Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Gebyar Cerah Dunia

Diperbarui: 17 Mei 2022   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri  -  Besubroto

Wangi bunga, jelas sumbernya. Jika dicari tak akan bersembunyi. Makin semerbak jika disapa. Itu celah agar mampu berbagi.

Di dataran tinggi, mereka semakin bereksistensi. Di Tawangmangu, malah berseri.  Dijumpai dalam berbagai jenis. Tersenyum murni, sangat optimis.

Bunga bernuansa kuning, suka suasana hening. Denting suka cita, ditebarkannya. Merajut cinta yang mengabadi lama.

Eksistensi manusia pun berbeda. Aroma berebut pengaruh lebih terasa. Realitanya semu. Aromanya pun tidak ingin selalu bertamu. Ia hanya pemanis, penuh dengan wacana "lamis". Andai tumbuh di dataran tinggi pun, masih berebut pengaruh tak pernah jenuh.

Kemisteriusan itu bibit kemalangan. Keharumannya menyatu semu. Datang pergi semau-mau.

Wangi bunga, jelas sumbernya. Ia tak pernah mengada-ada. Ditutupi dengan berbagai citra. Mengabaikan fakta, bahwa gebyar cerah dunia ternyata bisa jadi sumber derita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline