Lihat ke Halaman Asli

Siswa Dilarang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler oleh Orangtua, Itu Tidak Penting!

Diperbarui: 3 April 2022   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan serangkaian program kegiatan belajar mengajar di luar jam pelajaran terprogram, yang dimaksudkan untuk meningkatkan pola berpikir siswa, menumbuhkan bakat dan minat siswa serta semangat pengabdian terhadap masyarakat. Selama ini ekstrakurikuler dianggap hal sampingan oleh banyak orang tua, pengisi kekosongan dan pelengkap akademis. 

Bahkan sering juga dikambinghitamkan sebagai alasan prestasi akademik anak menurun. Tak sedikit juga orang tua yang menganggap ekstrakurikuler tidak penting sama sekali, yang penting 11 nilai mata pelajaran anaknya bagus dan masuk rangking kelas sehingga untuk naik ke jenjang pendidikan selanjutnya jadi lebih mudah. 

Sama halnya dengan staf pengajar, banyak sekali guru yang menganggap ekstrakurikuler hanya mengganggu kegiatan belajar mengajar. Tugas guru yang dominan sampai intrakurikuler saja, kegiatan diluar itu tanggungjawab murid sendiri. Mungkin ada satu atau dua guru yang mau membimbing dalam kegiatan kegiatan ekstrakurikuler, yang lain menghilang atau bahkan melarang-larang. 

Kenapa? karena mereka berpikir hal tersebut bukanlah tanggung jawab mereka lagi. Tetapi terkadang di sini guru semakin kesulitan, ketika mereka tidak memegang kendali dan anak-anak tiba-tiba diluar kendali.

Selama ini banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang belum dilaksanakan dengan optimal sehingga tampaknya tidak berguna. Banyak hal yang menyebabkan tidak optimalnya kegiatan ini. 

Misalnya tenaga pengajar kurang teralatih, manajemen organisasi yang kurang baik (karena organisasi dikelola secara mandiri oleh siswa dan kurangnya bimbingan dari orang yang lebih memahami) sehingga organisasi tersebut tampak rancu, hingga masalah keuangan. 

Pendidikan informal tidak kalah penting dengan pendidikan formal, karena di luarlah siswa benar-benar mengapliksikan semua ilmunya yang didapat dalam kelas. Bahkan di luar kelaslah kadang siswa menemukan apa yang dia sukai dan belajar membentuk karakternya sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline