Lihat ke Halaman Asli

Ayu Ariani

Universitas Mercu Buana

Diskursus Cyborg Manifesto Mekanisme Sibernetik Donna Haraway

Diperbarui: 23 Juni 2025   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: https://thecslewis-studygroup.org)

Kuis 2

Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Nama Mahasiswa : Ayu Ariani

NIM : 43223010085

Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Studi S1 Akuntansi

Universitas Mercu Buana

PENDAHULUAN

Dalam A Cyborg Manifesto (1985), Donna Haraway menghadirkan cyborg bukan sebagai makhluk fiksi ilmiah separuh manusia-separuh mesin melainkan sebagai metafora filosofis dan politis yang mendobrak batas-batas identitas tradisional, yaitu manusia vs mesin, laki-laki vs perempuan, alam vs budaya, tubuh vs teknologi. Istilah cyborg, yang semula diperkenalkan oleh Manfred Clynes dan Nathan Kline (1960) untuk menunjuk makhluk biologis dengan bantuan teknologi, diolah ulang oleh Haraway menjadi ikon kontemporer, dimana kita semua adalah cyborg dalam kehidupan sehari-hari 

Haraway berargumen bahwa tubuh manusia kini bertransformasi menjadi sistem sibernetik terbuka, yaitu terhubung oleh sensor, jaringan digital, dan sistem informasi. Tubuh kita bukan lagi murni organik, tetapi ia menjadi media digital yang bisa diprogram ulang. Fenomena seperti implan retina, wearable device, hingga profile media sosial menempatkan tubuh di persimpangan antara daging dan sinyal, antara organisme dan algoritma .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline