Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Mudik, Etalase Rindu dan Menyamarkan Luka

Diperbarui: 3 April 2025   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemudik. (Otomania/Setyo Adi)

Kubawa rindu ini ke kampung halaman
Setelah dulu membawa luka
ke tanah perantauan
Meskipun kota menambah luka
tapi ia mengajarkan
bagaimana menertawai diri
juga belajar mengelola resah dengan tabah

Jalan yang ngilu, tubuh penat,
dan tumpahkan rindu hingga lumat 

Dan cerita-cerita mengalir 

Kampung halaman melihatku
Seolah-olah aku etalase penuh cahaya
Padahal secara bersamaan
Aku sedang menyamarkan
dan menggembirakan rasa luka
Aku tidak ingin dicatat
Sebagai orang yang kalah

Rindu usai
Luka sedikit terurai
Mengisi ulang jiwa
Dengan cinta dan doa-doa orang tua
juga sanak-saudara 

Kembali ke kota
Seraya memaafkan diri
Karena telah menipu air mata

***

Lebakwana, April 2025

Ilustrasi Mudik, Etalase Rindu dan Menyamarkan Luka. Foto: Tempo.co | Hilman Fathurrahman W 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline