Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Rumah Berbisik: 15. Pesta Ulang Tahun Putra Wali Kota

Diperbarui: 29 Agustus 2025   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya: Rumah Berbisik: 14. Bebas Dari Terowongan

Makanannya enak, tetapi pestanya membosankan dengan Kesang yang berusaha menjadi pusat perhatian. Selain membuat Sakti kesal dengan hampir semua yang dikatakan dan dilakukannya, Kesang melakukan segala hal yang bisa dilakukannya untuk membuat Gita terkesan!

Sakti tampak kesal pada Faris.

"Badut itu sebaiknya datang, atau aku akan meninju badut yang sudah ada di sini!"

Faris menyeringai. "Cemburu?" ejeknya, yang membuat Sakti semakin kesal.

Gita menganggap seluruh situasi itu lucu dan menyindir Sakti. "Kamu harus datang dan bicara dengan Kesang, kurasa dia akan memecahkan misteri kita dalam hitungan menit!" katanya dengan senyum nakal, tahu bahwa dia menyentuh titik kelemahan Sakti.

Sakti menatapnya dengan marah. "Apa kamu sudah memberitahu dia tentang penyelidikan kita?" tanyanya.

Gita berbalik dan tersenyum. "Mungkin ya, mungkin tidak," dan berjalan pergi, membuat Sakti kecewa.

Sebelum Sakti sempat meledak, badut datang. Badut itu tidak semenarik yang Sakti duga. Dia tinggi, bertubuh sedang, dan memiliki bantalan di perutnya agar terlihat gemuk. Riasannya tidak menarik, sepatunya kotor, dan leluconnya payah. Petunjuk seperti matanya yang terus-menerus menatap kelompok Sakti dan teman-temannya dan dia merasa tidak nyaman saat melakukan tugas badutnya secara halus menunjukkan bahwa ada sesuatu yang lebih dari yang terlihat.

Gita dan Ratri bergabung dengan anak-anak laki-laki. Mereka tampak bosan juga dan tidak terkesan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline