Lihat ke Halaman Asli

Aksi Penyanderaan di Lindt Café, Sydney Berakhir

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1418677205996247543

Gambar : CNN.Com

Setelah berlangsung lebih dari enam belas jam. Drama penyanderaan di Lindt Café, Sydney berakhir ketika pasukan keamanan Australia menyerbu Lindt Café, dimana +/- 30 orang warga (termasuk seorang WNI) disandera.

Dalam penyerbuan tersebut, pelaku penyanderaan dan dua sandera tewas, dan empat lainnya terluka, dan kini dalam penanganan fihak rumah sakit.

Pelaku penyandera tewas dalam perjalanan kerumah sakit, seorang pria berusia 34 tahun, pengungsi asal Iran, syekh gadungan yang memiliki sejumlah catatan criminal.

Pelaku yang diduga bernama Man Haron Monis pernah didakwa atas perbuatan tidak menyenangkan dan melakukan kekerasan seksual terhadap seorang wanita tahun 2002, dan didakwa dengan 40 tuduhan pada Oktober 2014. Pada tahun 2013, Monis dinyatakan terlibat dalam kasus pembunuhan mantan isterinya yang ditikam dan dibakar disebuah apartemen blok Sydney.  Dan tahun 2012, Monis dinyatakan bersalah karena mengirim surat kebencian kepada keluarga dari delapan tentara Australia yang tewas di Afganistan, sebagai aksi proter terhadap keterlibatan Australia dalam konflik Afganistan.

Sebelum operasi pembebasan dilakukan,  tujuh orang sandera berhasil melarikan diri, dua diantaranya adalah pelayan di kafe tersebut.

Dengan berakhirnya, drama penyaderaan tersebut, diharapkan tidak ada aksi susulan balas dendam yang dilakukan para teroris, dan pihak keamanan Australian harus dapat mengantisipasi setiap kemungkinan yang bisa terjadi.

14186772371766140916

Gambar : CNN.com

Sumber :

CNNIndonesia

Detik

Tempo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline