Mohon tunggu...
Syahrul Arifin
Syahrul Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menjelajah

Selanjutnya

Tutup

Foodie

UMKM Kecil di Sungai Bilu Bertahan di Tengah Persaingan Melalui Pelayanan Dan Kebersihan

16 Oktober 2025   22:23 Diperbarui: 16 Oktober 2025   22:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Wawancara Mahasiswa

Oleh: Syahrul Arifin | Mahasiswa Geografi FISIP ULM

Edi Karmayan, pelaku UMKM di Kelurahan Sungai Bilu, tetap menjaga kualitas produk dan kebersihan usaha sebagai kunci bertahan di tengah persaingan. (Foto: Syahrul Arifin)

Banjarmasin --- Di tengah ketatnya persaingan usaha di sektor perdagangan, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur, terus menunjukkan ketangguhannya. Salah satunya adalah Edi Karmayan (48), yang telah lebih dari enam tahun menekuni usaha dagang kebutuhan pokok secara mandiri.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Geografi Universitas Lambung Mangkurat, Edi menceritakan bahwa keberhasilan bertahan di tengah tantangan bukan berasal dari modal besar, tetapi dari komitmen menjaga kualitas produk dan kebersihan tempat usaha.

"Kalau pelanggan merasa puas dan nyaman, mereka pasti datang lagi," ujarnya sambil tersenyum.

Usaha yang dikelola dengan sistem sederhana ini mampu mempekerjakan dua hingga tiga tenaga kerja sekitar rumah. Walaupun belum memiliki rencana bisnis tertulis, Edi tetap mencatat transaksi keuangan secara manual untuk menjaga keseimbangan pemasukan dan pengeluaran.

Menurut hasil observasi lapangan, strategi yang dijalankan Edi menunjukkan bahwa UMKM dengan manajemen sederhana pun dapat berdaya saing, selama memiliki orientasi pada pelayanan dan kebersihan.

Meski diakui belum banyak menerapkan inovasi digital, seperti promosi di media sosial, Edi berusaha beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Upayanya untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan juga menjadi nilai tambah tersendiri, terutama di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya usaha berkelanjutan.

"Yang penting usaha jangan ganggu orang lain, jaga kebersihan, dan tetap jujur," tuturnya.

Hasil survei lapangan ini memberikan gambaran nyata bahwa sektor UMKM di Banjarmasin bukan hanya berperan dalam ekonomi, tetapi juga dalam membangun nilai sosial dan lingkungan yang positif. Edi menjadi contoh nyata wirausahawan lokal yang mengedepankan etika kerja, ketulusan, dan tanggung jawab lingkungan sebagai modal utama bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun