Lihat ke Halaman Asli

Astralastra

Daur baur

Biru dan Bahasa Rindu

Diperbarui: 20 Agustus 2025   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI | Photo by Ron Lach/PEXELS

.

Yang biru tak hanya kemalangan, puan

Ia tersisa di antara jendela yang mengecil

Bersama gema suara yang mengikat kehilangan

Seperti memendam ketakutan yang kerdil

.

Yang biru tak selamanya membisu, rindu

Dan juga tak selamanya tertawan dalam klise kealpaan

Yang meremang ketika malam mulai memanggilmu 

Pada titik cahaya yang diam-diam bersinar perlahan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline