.
Yang biru tak hanya kemalangan, puan
Ia tersisa di antara jendela yang mengecil
Bersama gema suara yang mengikat kehilangan
Seperti memendam ketakutan yang kerdil
.
Yang biru tak selamanya membisu, rindu
Dan juga tak selamanya tertawan dalam klise kealpaan
Yang meremang ketika malam mulai memanggilmu
Pada titik cahaya yang diam-diam bersinar perlahan