** Asuransi Bukan Investasi, Melainkan Proteksi **
Alih - alih berharap untung, malah berakhir buntung. Mungkin ini deskripsi kalimat yang tepat untuk menggambarkan pihak - pihak yang merasa dirinya dirugikan oleh lembaga Asuransi. Hal ini kurang lebih 2 tahun lalu ramai di perbincangkan di berbagai lini media massa, dan saya masih ingat di Facebook terdapat group khusus yang mayoritas anggotanya adalah pihak - pihak yang merasa dirugikan akibat pembelian polis asuransi, tidak tangung - tanggung, jumlah mereka yang menyatakan diri sebagai korban mencapai ribuan orang.
Saya tertarik sedikit mengulas hal ini karena baru saja ada orang yang konsultasi kepada saya dan menceritakan perihal masalah dia membeli Asuransi namun terus merugi. Jika ditelaah dari apa yang saya amati pada Group Facebook 2 tahun lalu, ternyata permasalahannya itu hampir sama, yakni ; rata - rata mereka membeli polis Asuransi dengan embel - embel investasi.
Nah, ternyata embel - embel investasi yang dimaksud ini adalah pembelian produk Unit - Link yang ditawarkan pada Asuransi tersebut. Biasanya selain membeli Asuransi, mereka Unit Link tersebut karena tergiur iming - iming profit yang di presentasikan oleh si Marketing / Agen Asuransi, sehingga pada akhirnya orang akan berasumsi atau berangan – angan akan mendapat keuntungan ganda, yakni ; pertama, keuntungan proteksi dan kedua, keuntungan dari investasi.
Saya yakin, sampai dengan hari ini banyak masyarakat awam bahkan pemegang polis Asuransi itu sendiri yang kurang begitu mengerti tentang produk Unit - Link yang turut dibelinya maupun segala resikonya. Pertama ; hal ini bisa jadi karena pada saat awal penandatanganan polis, mungkin yang bersangkutan tidak membacanya secara utuh terhadap klausula yang tertulis pada buku polis. Kedua ; bisa jadi yang bersangkutan mengalami dis-informasi terhadap hal - hal yang disampaikan oleh si Agen / Marketing Asuransi. Biasanya yang disampaikan oleh si Agen / Marketing justru lebih menitik beratkan dari segi keuntungan investasinya saja ketimbang memberikan edukasi terkait Unit - Link yang akan dibeli. Padahal, edukasi terhadap adanya resiko maupun adanya potensi penurunan nilai aset dari Unit - Link yang dibelinya itu juga tidak kalah penting, mengingat selain adanya resiko penurunan nilai aset, juga di tambah lagi ada potongan - potongan biaya, seperti biaya akuisisi, perawatan dan sebagainya.
Jadi, bagi yang sudah terlanjur membeli Unit - Link pada Asuransi, maka anda jangan kaget kalau setiap anda check saldo selalu berkurang meskipun anda rutin atau tidak pernah telat membayar premi, bahkan sama sekali belum pernah mengajukan klaim terhadap manfaat Asuransi tersebut. Dan ketika anda mencoba menanyakan kepada Custumer Service mengapa saldo anda terus berkurang, biasanya oleh mereka akan dijawab karena Unit - Link yang dibeli nilainya di bursa saham terus menurun serta ada pemotongan untuk biaya perawatan atau administrasi setiap bulannya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Asuransi adalah sarana proteksi, bukan Investasi, saran saya, jangan mudah terlena dengan suatu hal yang anda sendiri tidak begitu memahami.
Oleh : ASKHAR WIJAYA SUBIYANTO, S.H.,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI