Lihat ke Halaman Asli

Tidak Harus Hebat Untuk Memulai, Tapi Harus Memulai Untuk Jadi Hebat

Diperbarui: 25 Juni 2025   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grafis :arwandi tanehe

Sering kali kita merasa terjebak dalam pikiran-pikiran yang membatasi: 

"Aku belum siap." 

"Aku belum cukup bagus." 

"Nanti saja kalau sudah lebih bisa." 

Pikiran-pikiran itu terdengar masuk akal, bahkan tampak bijak. Namun kenyataannya, justru di situlah banyak mimpi berhenti sebelum sempat tumbuh. Kita terlalu sering menunda langkah pertama hanya karena merasa belum layak.

Padahal, kebenarannya sangat sederhana: kita tidak harus hebat untuk memulai. Tapi kita harus memulai jika ingin menjadi hebat. 

Semua Orang Hebat Pernah Jadi Pemula 

Setiap tokoh besar yang kita kenal hari ini, apakah itu atlet, seniman, penulis, pengusaha, atau pemimpin pernah memulai dari nol. Mereka pernah salah, pernah ditertawakan, pernah dianggap remeh. Tapi mereka tidak berhenti. Yang membedakan mereka bukanlah talenta luar biasa, melainkan keberanian untuk tetap melangkah, meski dengan langkah yang kecil dan tidak pasti.

Thomas Edison gagal ribuan kali sebelum berhasil menciptakan bola lampu. J.K. Rowling ditolak oleh banyak penerbit sebelum akhirnya bukunya menjadi fenomena dunia. Bahkan seorang bayi pun jatuh berkali-kali sebelum akhirnya bisa berjalan.  Tapi tidak satu pun dari mereka menunggu sampai mereka ahli untuk mencoba. Mereka belajar di dalam proses, bukan di luar proses. 

Memulai Adalah Tindakan Keberanian 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline