Lagu berjudul Man in the Mirror oleh Legendaris Michael Jackson tidak hanya sekadar nikmat didengar namun juga mengandung pesan yang sangat mendalam yaitu jika kita ingin merubah dunia (menjadi lebih baik) maka mulailah dari diri kita.
Sekecil apapun tindakan kita dapat membuat perubahan bagi orang lain, ini bukan masalah harga atau besaran uang yang dikeluarkan tapi nilai dari pemberian dari kita membawa manfaat yang dapat menjadikan hidup orang lain lebih baik.
Seorang anak putus sekolah akan merasa impiannya sirna untuk menjadi pilot pesawat, namun jika kita (dapat) tidak menutup hati dan mata, kita dapat mengantarkan anak tersebut menggapai impiannya tersebut.
Lagu ini sebenarnya sangat cocok untuk para (calon) anggota "kehormatan" Dewan Perwakilan Rakyat kita sebelum duduk di kursi dan bekerja di ruangan berudara sejuk, karena apa ? ada kata Perwakilan Rakyat disana artinya mereka adalah rakyat juga yang dipercayakan untuk menyalurkan suara, teriakan, keluh kesal para rakyat yang telah memilihnya.
Para anggota Dewan "Kehormatan" DPR membangun jembatan antara rakyat dan para pemegang kebijakan -- bukan meruntuhkan jembatan tersebut dan meninggalkan jurang yang justru semakin hari semakin lebar, dan pada akhirnya segala suara, teriakan dan keluh kesal dari rakyat yang memilihnya terbawa angin pada lubang atau jurang tersebut.
Adalah sangat dipahami status finansial mereka akan meningkat serta dengan fasilitas yang dapat mempermudah kehidupan sehari hari para anggota Dewan, namun bagaimana ketika semua itu justru membuat mereka lupa tujuan awal menjadi anggota Dewan, apa itu?
Wakil Rakyat atau Wakil Partai? Jawabannya ada pada individu anggota masing masing, tapi jika bersedia dengarkan dulu lagu "Man in the Mirror", setelah itu mencoba menjawab pula pertanyaan ini, perubahan apa? Perubahan kecil, sedang, besar apa yang para anggota Dewan sudah persembahkan untuk orang orang yang telah mengantarkan para anggota Dewan ke Gedung Perwakilan Rakyat?
Perubahan disini bukan pada harta benda yang semakin gemerlap dan fantastis harganya dan menjadi postingan atau video perjalanan (pertama) para anggota Dewan ke mancanegara --baik itu perjalanan tugas maupun pribadi di akun pribadi media sosial.
Partai politik adalah kendaraan tapi perlu disadari bahwa sebuah kendaraan tanpa bahan bakar tak akan dapat bergerak satu sentimeter pun, suara para konstituen para anggota Dewan adalah bahan bakarnya.
Gedung Perwakilan Rakyat juga sebenarnya dan seharusnya (selalu) terbuka pintunya, bukan dibatasi oleh pagar gerbang yang kokoh namun dapat ditumbangkan oleh kekesalan dan kekuatan rakyat, begitu pula rumah para anggota Dewan yang (seharusnya) tetap terbuka bagi para orang orang yang telah memilihnya (konstituen).