Lihat ke Halaman Asli

Arti Anjani

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program studi pengembangan masyarakat islam

Peran Anak Muda untuk Menjalankan Dakwah di Era Modern

Diperbarui: 4 Juli 2025   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah arus perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat, dakwah kini memiliki ruang yang lebih luas dari sebelumnya. Jika dulu dakwah hanya dilakukan di mimbar-mimbar masjid atau pengajian, sekarang dakwah bisa menjangkau jutaan orang hanya lewat satu klik. Siapa yang paling dekat dan paling akrab dengan dunia digital ini? Tentu saja anak muda. Maka dari itu, anak muda memiliki peran yang sangat besar dalam menyebarkan nilai-nilai Islam di era modern ini.

Anak muda adalah agen perubahan. Semangat, kreativitas, dan keberanian mereka menjadi modal penting untuk menjawab tantangan zaman. Di era media sosial seperti sekarang, pesan dakwah bisa dibungkus dengan cara yang menarik dan mudah diterima oleh banyak kalangan, terutama sesama generasi muda. Lewat TikTok, Instagram, YouTube, atau podcast, konten-konten dakwah yang ringan, informatif, dan menyentuh bisa menjadi sarana untuk menyebarkan kebaikan.

Namun tentu saja, berdakwah di era modern tidak cukup hanya bermodal viral. Anak muda harus tetap mengedepankan ilmu. Membekali diri dengan pemahaman agama yang baik adalah hal yang sangat penting agar dakwah yang disampaikan tidak menyesatkan atau salah tafsir. Belajar dari ulama, membaca buku-buku keislaman, dan mengikuti kajian bisa menjadi langkah awal untuk membangun fondasi dakwah yang kuat.

Selain itu, anak muda juga perlu kreatif dalam memilih gaya penyampaian. Bukan berarti harus mengubah inti ajaran Islam, tetapi cara penyampaiannya harus menyesuaikan dengan audiens. Misalnya, membuat ilustrasi dakwah dalam bentuk animasi, mengutip hadis dalam bentuk reels singkat, atau menulis caption dakwah dengan bahasa yang gaul tapi tetap sopan dan bermakna.

Peran anak muda dalam dakwah juga bisa dilakukan lewat aksi nyata. Membantu sesama, aktif dalam kegiatan sosial, menjadi contoh akhlak yang baik di lingkungan, semua itu adalah bentuk dakwah bil hal (dakwah melalui tindakan). Bahkan senyum dan sikap ramah pun bisa menjadi bagian dari dakwah yang sangat berkesan bagi orang lain.

Pada akhirnya, anak muda harus menyadari bahwa dakwah bukan hanya tugas para ustaz dan ulama. Setiap Muslim punya tanggung jawab untuk menyampaikan kebaikan, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Anak muda dengan segala potensi yang dimiliki bisa menjadi pionir dakwah yang relevan dan dekat dengan masyarakat masa kini.

Jadi, mari mulai dari hal kecil. Ubah unggahan media sosial jadi sarana menyebar kebaikan. Jadilah contoh akhlak yang baik di lingkungan sekitar. Gunakan kreativitas untuk menyampaikan pesan-pesan Islam dengan cara yang bijak dan menarik. Karena dakwah bukan hanya soal bicara, tapi tentang bagaimana kita hidup dan menginspirasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline