Lihat ke Halaman Asli

A. Munandar

Penulis Independen

Sunnatullah Bukan Matematika

Diperbarui: 3 April 2025   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grayscale Photography of Person Sitting on Soil (Sumber: pexels/John Champion) 

Sunatullah Bukan Matematika: Hidup Tak Bisa Dihitung Seperti Rumus

Banyak orang mempercayai bahwa hidup bekerja seperti kalkulasi angka: jika berusaha keras, pasti sukses; jika rajin bersedekah, pasti kaya. 

Seolah-olah Tuhan telah menetapkan formula pasti yang bisa diterapkan semua orang dengan hasil yang sama. Namun, realitas dengan kejam meruntuhkan asumsi ini. 

Ada yang menghabiskan seluruh hidupnya dalam kerja keras, tetapi tetap berkubang dalam keterbatasan. Ada yang melangkah santai, seolah dunia memang ditata untuk mengantarnya ke puncak. 

Jika hidup sesederhana rumus angka, mengapa masih ada kesenjangan?

Sunnatullah: Hukum yang Tak Bisa Dikerangkeng dalam Logika Linear

Matematika mengenal kepastian mutlak: dua ditambah dua selalu empat. Namun, hidup tidak bekerja seperti itu. 

Sunnatullah ada, tetapi ia tidak tunduk pada kalkulasi manusia. Ada faktor-faktor yang tak bisa dihitung:

1. Takdir: Elemen yang Tak Bisa Dikendalikan 

Manusia bisa menanam benih, tetapi hujan tidak selalu turun. Ada yang membangun kapal, tetapi badai menunggu di cakrawala. Kerja keras itu perlu, tetapi bukan satu-satunya penentu hasil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline