Mohon tunggu...
wafiq azizah syukri
wafiq azizah syukri Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa asal makassar

Selanjutnya

Tutup

Makassar

TIM PKM-PI FIKP UNHAS Inisiasi Kerja sama dengan Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan untuk Penerapan Teknologi Aero-SCF

14 Oktober 2025   17:51 Diperbarui: 14 Oktober 2025   18:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PKM-PI FIKP Universitas Hasanuddin bersama perwakilan DKP Provinsi Sulawesi Selatan usai sesi diskusi dan pemaparan inovasi Aero-SCF di Kantor DKP

Makassar --- Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin melaksanakan pertemuan dengan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka memperkenalkan inovasi teknologi tepat guna di bidang pascapanen hasil perikanan. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan teknologi perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam pertemuan tersebut, tim PKM-PI yang diketuai oleh Sulfian, bersama empat anggota tim yaitu Putri Andriana, Wafiq Azizah Syukri, Fadil, dan Baso Asriadi, Dengan Dosen Pendamping Ibu Dr.Ir.Nursinah Amir S.Pi., M.P memperkenalkan Aero-SCF (Aerodynamic and Safe Fish Fresh Commercial Facilities), yaitu sistem pendinginan inovatif berbasis termoelektrik yang dirancang untuk menjaga kesegaran ikan tanpa  penggunaan es batu yang tinggi. Teknologi ini telah diterapkan secara langsung oleh mitra program, yaitu pedagang ikan keliling (Pagandeng), yang menjadi sasaran utama penerapan teknologi hasil riset mahasiswa.

Salah satu anggota tim, Wafiq Azizah Syukri, mempresentasikan secara langsung inovasi teknologi Aero-SCF beserta proses penerapannya kepada pihak Dinas. Dalam paparannya, Wafiq menjelaskan bahwa sistem pendinginan ini terbukti mampu mempertahankan kesegaran dan mutu ikan hingga 24 jam, bahkan dalam kondisi operasional pedagang yang aktif berkeliling setiap hari. Teknologi tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi distribusi hasil perikanan, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap es batu serta mendukung prinsip ramah lingkungan melalui penghematan energi dan pengurangan limbah pendingin.

Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh H. Suhartono Nurdin, S.Pi., M.Si., Ph.D., selaku Ketua Bidang Budidaya, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap langkah inovatif yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin. Menurutnya, pengembangan teknologi seperti Aero-SCF memiliki potensi besar untuk diterapkan secara luas dalam mendukung peningkatan mutu rantai pasok ikan segar serta kesejahteraan pelaku usaha kecil di sektor perikanan. Ia juga menegaskan bahwa DKP Provinsi Sulawesi Selatan siap membuka ruang kolaborasi lanjutan dalam bentuk uji coba penerapan teknologi pada berbagai skala usaha perikanan di daerah pesisir.

Melalui kegiatan ini, tim PKM-PI FIKP Universitas Hasanuddin berharap inovasi Aero-SCF dapat menjadi salah satu solusi nyata dalam mendorong transformasi sistem rantai dingin yang efisien, hemat energi, dan berkelanjutan di sektor perikanan. Ke depan, tim berharap sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat pesisir terus diperkuat guna menciptakan ekosistem inovasi yang mendukung ketahanan pangan laut dan kesejahteraan nelayan serta pelaku usaha perikanan di Sulawesi Selatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun