Lihat ke Halaman Asli

Ari J. Palawi

Petani Seni dan Akademisi

Puisi: Di Antara Waktu yang Retak

Diperbarui: 22 Juli 2025   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Weh, dalam Juli lampau

Ada yang berjalan
melewati janji tanpa mengetuk,
meninggalkan jejak
seperti bayang di genangan senja...
ada, tapi tak pernah tiba.

Mereka bicara
dengan lidah yang tak menyentuh makna,
menjual tawa dari pasar kepura-puraan,
membungkus diam kita
dalam kantong pengertian yang tak mereka buka.

Waktu bagi mereka
hanya benang longgar di ujung hari,
yang bisa disobek
lalu dilupakan,
seolah tak ada yang menjahitnya dengan sabar.

Dan kita...
yang menanti tanpa suara,
yang memberi tanpa tanda tanya,
ditinggal tanpa sepatah kata
meski tahu,
"maaf" dan "terima kasih" tak pernah mahal,
hanya terlalu asing bagi lidah mereka.

Di antara waktu yang retak ini,
kita berdiri,
membaca ulang luka
yang tak mereka tahu pernah ada.

Kota Pelajar Mahasiswa Darussalam, 22.05.2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline