Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Musim Rontok Dedaunan di Puncak Kemarau

Diperbarui: 17 September 2025   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutan jati Dusun Kembangputihan, Guwosari - Bantul. (Dokumen pribadi) 

Pertengahan Agustus hingga akhir September merupakan puncak musim kemarau di mana curah hujan sudah tiada lagi. Kecuali pada 2025 sekarang ini yang menurut prakiraan BMKG merupakan kemarau basah. Di banyak tempat turun hujan bahkan ada yang diterjang banjir.

Mencari kayu bakar di hutan jati Alas Purwo, Banyuwangi. (Dokumen pribadi) 

Hal yang menarik di pertengahan waktu musim kemarau di negeri kita adalah adanya musim gugur. Musim gugur yang dimaksud di sini rontoknya dedaunan pepohonan besar, seperti saman atau trembesi, mahoni, randu kapuk, beringin, ipik, dan gayam. Juga bungur, tabebuya, dan akasia yang berbatang tidak terlalu besar dan kini banyak ditanam sebagai pohon pelindung di tepi jalan raya.

Rampal Malang. (Dokumen pribadi) 

Gugurnya dedaunan terutama pohon beringin, ipik, gayam, dan mahoni menjadi pemandangan yang cukup indah dan menawan. Apalagi jatuhnya di tempat yang lapang dan tidak ramai lalulintas kendaraan.

Bila ramai dan padat maka dedaunan akan beterbangan tertiup angin laju kendaraan bermotor.

Untuk gugurnya bunga-bunga tabebuya, bungur, dan randu kapuk di hari pertama dan kedua terutama pagi dan siang hari masih menjadi pemandangan indah. Tepi jalan seperti hamparan karpet warna putih, ungu muda, dan merah muda.

Halaman kantor kami. (Dokumen pribadi) 

Hari ketiga hingga hari ke tujuh yang merupakan hari terakhir bebungaan rontok, tepi jalan tampak kotor dengan bunga-bunga yang layu dan berubah warna menjadi coklat.

Di sisi lain bertebarannya daun dan bebungaan yang gugur menjadi beban tersendiri bagi petugas kebersihan. Jika tidak segera diambil akan bisa menutup selokan dan bisa menyebabkan banjir jika hujan turun. Jika langsung disapu kendalanya belum sampai bersih, ada dedaunan yang rontok dan memenuhi jalanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline