Lihat ke Halaman Asli

Bhakti Akademisi UNNES: Perkuat Pembelajaran Norma Kehidupan dengan E-LKPD di SD Negeri 3 Rawalo

Diperbarui: 4 Oktober 2025   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyampaian E-LKPD Norma dalam Kehidupanku

Banyumas, 27 September 2025- Upaya menciptakan pembelajaran yang adaptif di era digital terus dihadirkan melalui bhakti akademisi Universitas Negeri Semarang (UNNES). Salah satunya melalui karya inovatif berupa E-LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik digital) Sabtu (27/09/2025).  Pendidikan Pancasila berjudul  "Norma dalam Kehidupanku" yang diperkenalkan saya Annisa Nurul Azizah Mahasiswa PGSD UNNES di SD Negeri 3 Rawalo, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Produk yang mengangkat tema Pendidikan Pancasila dengan judul “Norma dalam Kehidupanku” ini dirancang khusus untuk siswa kelas V sekolah dasar menggunakan pendekatan Project Based Learning (PjBL). Materinya meliputi berbagai norma yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari: norma agama, kesusilaan, kesopanan, hingga norma hukum. Dengan desain interaktif yang mudah digunakan, siswa diajak tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkan pentingnya hidup tertib, disiplin, dan saling menghargai.

Isi dan Inovasi E-LKPD
E-LKPD karya mahasiswa UNNES ini berisi kombinasi antara materi, soal latihan, dan kuis digital. Setiap bagian dirancang agar siswa aktif terlibat, mulai dari menjawab pertanyaan singkat, mengerjakan soal berbasis studi kasus, hingga mengakses kuis interaktif melalui link google form yang terhubung dengan platform pembelajaran digital.
Kuis tersebut memungkinkan siswa menguji pemahaman secara langsung, baik secara individu maupun berkelompok, sehingga proses belajar terasa lebih menyenangkan. “E-LKPD ini membantu anak-anak belajar dengan cara yang tidak membosankan. Mereka tidak hanya membaca, tetapi juga berlatih, merefleksi, bahkan mengerjakan proyek sederhana terkait norma dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Annisa Nurul Azizah, mahasiswa Jurusan PGSD UNNES yang menjadi pengembang karya ini.

Kegiatan di SD Negeri 3 Rawalo diawali dengan perkenalan E-LKPD oleh mahasiswa UNNES kepada guru dan siswa. Anak-anak kemudian diajak mencoba mengakses kuis digital secara langsung dengan menggunakan gawai sederhana yang disiapkan. Beberapa siswa tampak antusias ketika berhasil menjawab soal dengan benar, sementara yang lain bersemangat berdiskusi untuk menemukan jawaban terbaik.
Guru kelas turut mendampingi, sekaligus mencatat bagaimana media ini dapat dipadukan dengan metode pengajaran sehari-hari. Interaksi yang terjadi selama uji coba menunjukkan bahwa siswa lebih aktif bertanya dan lebih berani menyampaikan pendapat saat menggunakan media digital dibandingkan metode ceramah biasa.

Penjelasan keguanaan E-LKPD kepada Kepala Sekolah SD Negeri 3 Rawalo

Kepala Sekolah SD Negeri 3 Rawalo Bapak Noso, S.Pd. SD. menyambut baik inovasi ini. Menurutnya, hadirnya E-LKPD menjadi salah satu wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar. “Produk ini sangat relevan dengan kebutuhan siswa zaman sekarang yang sudah akrab dengan teknologi digital. Kehadirannya bisa menjadi alternatif yang memperkaya strategi mengajar guru,” ujar kepala sekolah.

Karya E-LKPD "Norma dalam Kehidupanku" tidak hanya menjadi media belajar, tetapi juga simbol bakti akademisi UNNES kepada masyarakat, khususnya dunia pendidikan dasar. Melalui inovasi sederhana dan aplikatif, pembelajaran Pancasila diharapkan semakin kontekstual sekaligus memperkuat karakter bangsa sejak dini.

Program Bhakti Mahasiswa UNNES melalui karya E-LKPD “Norma dalam Kehidupanku” tidak hanya menghadirkan media belajar yang inovatif, tetapi juga memperlihatkan kepedulian nyata perguruan tinggi terhadap penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar.
Kehadiran media digital ini diharapkan dapat membantu siswa memahami norma dengan cara yang lebih kontekstual dan menarik, sekaligus mendorong guru untuk semakin kreatif memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
Harapannya, inovasi serupa dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di Banyumas maupun wilayah lain di Indonesia, sehingga kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar benar-benar mampu meningkatkan mutu pendidikan dan membentuk generasi yang berkarakter sejak dini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline