Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia: E-LKPD Fabel "Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan" untuk Kelas II SD

Diperbarui: 4 Oktober 2025   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memberikan penjelasan tentang isi dan cara penggunaan E-LKPD Interaktif sebelum diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 

Pati, 4 Oktober 2025 – Annisa Luthfiyanti, mahasiswa Program Studi PGSD, meluncurkan sebuah E-LKPD interaktif Bahasa Indonesia yang mengangkat fabel berjudul “Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan”. Karya inovatif ini ditujukan untuk siswa kelas II sebagai bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tema Kebersamaan, dan peluncurannya dilakukan di SD Negeri Tambahmulyo 02.

E-LKPD ini disusun oleh Annisa Luthfiyanti, mahasiswa calon guru, sebagai upaya menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Melalui LKPD ini, siswa tidak hanya diminta membaca cerita fabel, tetapi juga mengidentifikasi tokoh, alur, pesan moral, hingga menuliskannya kembali dengan bahasa mereka sendiri.

“Melalui LKPD ini, anak-anak dapat belajar memahami isi bacaan dengan cara yang sederhana dan dekat dengan pengalaman mereka. Fabel Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan dipilih karena sarat pesan moral tentang pentingnya hidup rukun dan bekerja sama,” ujar Annisa.

Kepala sekolah SD Negeri Tambahmulyo 02, Bapak Ali Irkam, menyambut baik hadirnya E-LKPD ini. Menurutnya, karya ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran kontekstual dan penguatan karakter. “Kami berharap E-LKPD ini dapat membantu siswa tidak hanya memahami materi Bahasa Indonesia, tetapi juga menghayati nilai kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Salah satu siswa kelas II mengaku senang menggunakan LKPD baru tersebut. ‘Ceritanya seru, saya bisa tahu kenapa ular dan tikus akhirnya jadi berteman. Saya juga belajar kalau berteman itu lebih baik daripada bertengkar,’ ungkapnya tulus.

Menariknya, E-LKPD ini hadir dalam dua format, yaitu cetak dan versi online interaktif yang dapat diakses melalui QR code. Dengan begitu, guru dan siswa bisa lebih fleksibel dalam menggunakannya, baik di kelas maupun di rumah.

Karya ini rencananya akan mulai digunakan pada semester mendatang dan dapat direplikasi oleh sekolah dasar lain yang ingin memperkaya pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pendekatan kreatif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline