Lihat ke Halaman Asli

Anis fitriah

Anis Fitriah

Indahnya Menjadi Seorang Ibu

Diperbarui: 28 Desember 2020   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok : Anis fitriah. 27/12/2020/dok. sendiri

Indahnya menjadi seorang ibu, iya indah sangat indah, dengan berbagai kesibukannya.

Menjadi ibu tidak lah mudah, ibu adalah segalanya, ibu adalah perempuan pertama yang menyayangi anaknya, hingga ia rela mempertaruhkan nyawanya, tapi ibu pula yang terkadang sering disalahkan jika anak terluka, jatuh, menangis, dan lain sebagainya, ya...begitulah menjadi seorang ibu.

Ibu mempuanyai tingkatan yang lebih tinggi, hingga Rasulullah bersabda "ibumu, siapalagi ya rosul, ibumu, lalu siapa lagi ya rosul ibumu lalu siapa lagi ya rosul ayahmu".

Itulah sebabnya kenapa menjadi ibu itu begitu indah meski sebenarnya sulit, karena belajar setiap hari, prakteknya pun tidak ada dibangku sekolah. Prakteknya hanya bisa didapat ketika sudah menikah dan mempunyai anak.

Bersyukurlah para perempuan yang terpilih menjadi seorang ibu, dan bagi perempuan yang belum terpilih menjadi seorang ibu, percayalah dan bersabarlah, suatu saat nanti kalian akan terpilih menjadi seorang ibu.

Hal yang sangat membahagiakan bagi seorang ibu adalah ketika melihat perkembangan anaknya yang kian hari makin menunjukkan kemajuan. Dan hal yang paling menyedihkan bagi seorang ibu adalah ketika melihat anaknya bersedih, sakit, tidak punya semangat.

Ibu adalah orang pertama yang akan bahagia ketika melihat anaknya bahagia dan orang pertama yang akan bersedih jika melihat anaknya bersedih. 

Perjuangan seorang ibu itu berat, mulai dari saat dia hamil, hamil selama 9 bulan 1o hari atau biasa dikenal dalam medis selama 38-42 minggu, kebayang kan bagaimana seorang ibu membawa kandungannya kesana kemari, tidak bisa ditaruh kandungan itu, kandungan yang semakin lama semakin membesar semakin berat, apapun aktifitas ibu, kandungan itu akan terus ia bawa.

Di awal kehamilan trimester pertama mual, tidak selera makan pasti dialami ibu hamil, trimester kedua ketiga akan ada saja hal-hal yang akan ibu rasakan, bentuk tubuhnya yang berubah, emosionalnya yang tidak stabil, mulai susah tidur, bolak balik kekamar mandi, yaaa begitulah ibu, tapi itu ia lakukan dengan penuh ikhlas dan sabar, karena apa, karena kasih sayang nya kepada anak dan pengorbananya untuk suami.

Saat akan melahirkan, kontraksi hebat akan ia alami, bahkan sampai muntah karena sakitnya yang luar biasa hebatnya, dan ini hanya ibu yang mampu merasakannya, saat bayi akan dilahirkan, seperti 20 tulang dipatahkan secara bersamaan, sakit sakittt sekali. Dukungan suami saat akan melahirkan menjadi penguat dan penyemangat bagi seorang ibu, dan tangisan bayinya adalag pengobat dari semua sakit yang ia rasakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline