Mahasiswa UB yang tergabung dalam program MMD-1000D Kelompok 171 bertempat di Desa Jatisari memberikan pelatihan dan sosialisasi mengenai pembudidayaan jamur tiram beserta pemanfaatan nya dalam bidang agrikultur pada Selasa (25/7/2023). Pasalnya, salah satu UMKM jamur tiram di Desa Jatisari menjadi salah satu target operasi yang sesuai jika dikaitkan dengan permasalahan desa dalam upaya mengelola agroteknologi untuk mendukung SDG 12: Responsible Production and Consumption.
Pendampingan dilakukan dengan mengadakan sosialisasi di balai desa dengan dihadiri oleh PKK, Karang Taruna, dan perangkat desa setempat. Adapun materi yang disampaikan meliputi pembuatan media tanam jamur tiram atau baglog, pengolahan produk berbasis hasil tani berupa keripik jamur, desain kemasan ramah lingkungan, serta strategi pemasaran dan teknologi informasi.
Selain itu, UMKM jamur tiram di Desa Jatisari juga mendapat bantuan berupa alat steamer baglog yang di desain khusus agar memudahkan proses sterilisasi baglog jamur tiram. "Kami bekerjasama dengan dosen untuk memajukan ukm jamur tiram jatisari dengan penghibahan alat steamer dan semoga alat ini dapat berfungsi dengan baik serta dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi dari pembuatan baglog jamur tiram kedepannya," kata Nadaa.
Tidak hanya di Desa Jatisari, pengabdian masyarakat ini juga berlangsung hingga tingkat kecamatan dimana mahasiswa bersama dengan dosen yang terlibat dalam kegiatan Doktor Mengabdi melakukan sosialisasi dan pendampingan pada beberapa UMKM jamur tiram di Kecamatan Tajinan. "Kami turut mengundang pelaku UMKM jamur tiram di desa lain yang ada di Kecamatan Tajinan untuk mengikuti pendampingan berupa sosialisasi yang dilaksanakan di Desa Gunungronggo," ujar Dimas Firmanda Al Riza, dosen Fakultas Teknologi Pertanian yang tergabung dalam program Doktor Mengabdi.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Hari Jumat (28/7/2023) dengan judul 'Sosialisasi dan Pendampingan pada UMKM Jamur Tiram Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang'. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat membantu UMKM jamur tiram di Kecamatan Tajinan untuk lebih produktif dan menumbuhkan semangat untuk masyarakat lainnya dalam membudidayakan jamur tiram sebagai salah satu hasil pertanian lokal yang unggul.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI