Lihat ke Halaman Asli

Ane Siti Jahra

Sekolah Vokasi IPB University

Mahasiswa IPB Ciptakan Zymatic Diffuser: Solusi IoT & Minyak Cengkeh Atasi Kutu Beras Gudang

Diperbarui: 26 Juni 2025   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor, Juni 2025 --- Dedak, bahan pakan ternak yang kerap dianggap remeh, menyimpan tantangan besar: serangan kutu gudang (Sitophilus oryzae) yang merusak nutrisi dan merugikan peternak. Menjawab masalah ini, Tim Cosmic dari Sekolah Vokasi IPB University menciptakan Zymatic Diffuser---inovasi berbasis Internet of Things (IoT) yang memanfaatkan eugenol (ekstrak cengkeh) sebagai senjata alami pengusir hama.

Alat ini telah diujicobakan di PT Agro Apis Palacio, produsen pakan ternak di Bogor yang menggunakan dedak hingga 30% dalam formulasi pakannya. "Kualitas dedak sering turun karena kutu. Zymatic Diffuser menjaga kualitas secara alami tanpa ganggu operasional gudang," ujar perwakilan perusahaan.

Cara Kerja Cerdas

Zymatic Diffuser mengintegrasikan teknologi mutakhir:

  • Sensor suhu-kelembapan DHT22 untuk deteksi kondisi ideal perkembangbiakan kutu.

  • Sensor volume cairan JSN-SR04T  untuk memantau persediaan eugenol.

  • Modul waktu RTC DS3231 dan mikrokontroler ESP32 yang mengatur penyemprotan otomatis.
    Saat lingkungan mendukung pertumbuhan hama, sistem menyemprotkan eugenol secara mandiri. Seluruh proses dapat dipantau real-time melalui dashboard website berbasis Laravel.

Keunggulan Praktis

Uji coba membuktikan alat ini efektif mengurangi aktivitas kutu tanpa meninggalkan residu kimia. Berbeda dengan metode fogging konvensional, Zymatic Diffuser:

  1. Aman: Mengandalkan bioinsektisida alami (minyak cengkeh).

  2. Efisien: Tidak mengganggu aktivitas harian gudang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline