DI ANTARA DERU, DEBU, DAN RINDU
(Karya: Andriyanie CB)
Wahai perempuan di balik kemudi...
Setiap jemarimu menari di setir,
menghela letih perjalanan yang tak pernah henti.
Deru mesin bergema seperti irama kehidupan,
debunya menampar wajah,
namun hatimu tetap lembut, laksana kapas yang meneduhkan.
Wahai perempuan di balik kemudi...
Debu dan kerikil jalan kau hempas dengan tegar,
sementara hasratmu meluas, tanpa batas.
Jiwamu bebas, anggun, dan tegap,
mengukir kelas dalam kesunyian kota yang sibuk.
Namun di sela deru dan senja yang mengabu...
ada rindu yang tak bisa kau remas.
Rindu itu menempel di relung hatimu,
untuk bunga hatimu yang menunggumu di rumah,
dengan mata yang berharap pelukanmu
sebagaimana langit menunggu matahari.
Wahai perempuan di balik kemudi...
Teruslah melaju, meski peluh menetes,
dan jalanan membisikkan tantangan.
Bulatkan tekad, biarkan langkahmu tegap,
jadilah muara bagi jiwa yang menantimu,
bunga hatimu yang rindu akan hangatnya dirimu
di ujung perjalanan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI