Lihat ke Halaman Asli

Andrean RiskyRamadhan

saya adalah wiraswasta

Rica-Rica Belut Barongan Produk Asli Warga Tuban

Diperbarui: 6 Januari 2023   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu masakan yang terkenal dari warga Tuban adalah rica-rica belut barongan. dokpri

Oleh : Andrean Risky Ramadhan

Tuban- Masakan Indonesia terkenal sebagai tradisi kuliner yang paling kaya didunia. Pemakaian rempah hasil pribumi membuat masakan Indonesia lebih kaya rasa. Semakin beragam budaya pada suatu daerah maka semakin beragam pula jenis masakannya. Hal yang paling menarik dari kuliner Indonesia adalah setiap daerah memiliki makanan tradisi masing-masing. Contohnya di Tuban yang terkenal dengan masakannya yang sangat pedas.

Salah satu masakan yang terkenal dari warga Tuban adalah rica-rica belut barongan. Belut yang dikenal hewan yang menjijikan oleh kaum millennial, dapat disulap menjadi olahan yang istimewa dan sangat digandrungi oleh banyak orang. Nama barongan sendiri adalah nama warung yang terletak di Desa Nambangan Semanding Tuban.

Cita rasa yang pedas sesuai dengan lidah warga Tuban menjadikan masakan tersebut yang paling dicari-cari oleh warga lokal maupun para pelancong. Walaupun bertempat didaerah pelosok akan tetapi warung tersebut hampir tidak pernah sepi pengunjung. Dengan suasana pedesaan yang alami semakin menambah cita rasa dari masakan tersebut. Tidak hanya belut warung ini menyediakan banyak menu lainnya seperti rica-rica bekicot, rica-rica lele dan becek mentok.

Belut rica dengan bumbu kering yang pedas menjadi menu favorit disini. Untuk menikmati halangan yang satu ini lebih sedapnya kita bisa menyandingkan dengan sepiring nasi jagung yang hangat. Dimasak dengan tradisional memakai tungku kayu bakar membuat masakan disini cita rasanya menjadi khas. Jika tidak suka pedas kita bisa memesan belut gorengnya yang krispi tapi bagian dalamnya tetap lembut.

Tekstur belut yang renyah dengan dipadukan rempah rica-rica yang pedas siap menjamu lidah pengunjung. Meski teksturnya yang kering tapi bumbunya sangat menyatu dengan daging belutnya dan membuat pecinta pedas pasti nagih dengan rasa rawitnya yang nendang. Soal harga terbilang masih terjangkau, rugi rasanya jika berkunjung ke Tuban namun belum mencoba hidangan legendaris yang satu ini.

PENULIS ADALAH MAHASISWA PROGAM STUDI ILMU HUKUM ANGKATAN 2022 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline