Ponoragan, 01 Agustus 2025 - Mahasiswa KKN UINSI Samarinda 2025 telah melaksanakan kegiatan sosialisasi "Stop Bullying" di SDN 009 Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan sukses. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa dan siswi tentang dampak negatif perundungan (Bullying) serta bagaimana cara mencegah dan mengatasinya untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan inklusif.
Sosialisasi ini di sambut hangat oleh para guru dan para siswa siswi dari Kelas (I, II,III,IV,Vdan VI) dengan total kurang lebih 150 siswa. Kegiatan ini berjalan sehabis senam bersama di halaman sekolah. Dalam penyampaian materi, mahasiswa KKN menggunakan metode interaktif dengan pertanyaan sederhana seperti, "Apakah Kalian Pernah Mengejek atau Memukul Temen?" serta "Bagaimana rasanya mengejek atau memukul teman?" sehingga kemungkinan besar siswa langsung memahami apa yang akan di jelasin. Dalam sosialisasi mencakup pengertian bullying, jenis-jenisnya (fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying ), penyebab, serta dampak terhadap korban, pelaku dan lingkungan dan mahasiswa juga menekankan pentingnya sikap saling menghargai, berani melapor jika melihat/mengalami bullying, dan menjadi teman yang baik bagi setiap orang.
Dalam Mahasiswa KKN juga mengajak semua para siswa untuk bernyanyi bersama lagu "Anti Bullying" yang isi lagunya memiliki pesan persahabatan, saling sayang dan menolak kekerasan. Tidak hanya itu selain bernyanyi bersama siswa siswi, mahasiswa KKN juga mengajak siswa-siswi juga memberikan kesempatan bertanya terkait materi yang sudah disampaikan serta mendapatkan kenang-kenangan bagi yang berani bertanya.
Dokumentasi KKN UINSI 2025, yang berani bertanya mengenai materi terkait "Stop Bullying" akan mendapatkan kenang-kenangan kecil dari Mahasiswa KKN UI
Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa KKN UINSI Samarinda 2025 berharap dapat meninggalkan jejak positif di Desa Ponoragan dan menginspirasi agar siswa siswi selalu menciptakan suasana sekolah yang penuh kebaikan dan saling menghargai. Pihak sekolah pun juga berharap edukasi semacam ini bisa terus dilakukan agar kasus perundungan di lingkungan pendidikan dapat dicegah sejak dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI