Lihat ke Halaman Asli

Alya Farah

Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga | 24107030087

Menyusuri Makam Syekh Jumadil Kubro

Diperbarui: 8 Juni 2025   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makam Syekh Jumadil Kubro (Dokumentasi Pribadi)

"Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung di mana doa dipanjat, di situ ruh kembali menemukan arah."

Di lereng selatan gunung Merapi, berdiri sunyi sebuah bukit yang tak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga menyimpan kisah spiritual yang dalam. Bukit itu bernama Turgo, dan di puncaknya terdapat sebuah makam Syekh Jumadil Kubro, tokoh penting dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.

Bukit Turgo teletak di Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lokasinya sekitar satu jam perjalanan dari kota Jogja. Tempat ini ramai dikunjungi khususnya pada bulan Ruwah (Sya'ban) dalam kalender Jawa, malam Jumat Kliwon, serta menjelang bulan suci Ramadhan. Pada waktu-waktu tersebut, suasana semakin khusyuk dari lantunan doa para peziarah di Makam Syekh Jumadil Kubro.

Meski disebut sebagai makam, sejatinya tempat ini bukanlah tempat peristirahatan terakhir Syekh Jumadil Kubro, melainkan petilasan atau 'maqom' (dalam bahasa Arab artinya posisi), tempat spiritual yang digunakan Syekh Jumadil Kubro untuk menepi dan bermunajat. Di sini, banyak peziarah yang datang mencari ketenangan batin dengan berdo'a yang dalam, sembari mentadabburi keindahan alam yang menenangkan, khususnya keindahan Merapi yang dapat terlihat jelas bila cuaca sedang bersahabat.

Siapa Syekh Jumadil Kubro?

Syekh Jumadil Kubro atau Syekh Jamaluddin Al--Akbar Al-Husaini, merupakan tokoh ulama besar keturunan Nabi Muhammad SAW. Ia adalah ayah dari Syekh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) dan kakek dari Sunan Ampel, menjadikannya sebagai figur sentral dalam silsilah Wali Songo.

Keberadaan Syekh Jumadil Kubro dalam sejarah Nusantara, menjadi simbol penting hubugan antara dunia Islam, India, dan Nusantara pada abad ke-14. Ia dikenal sebagai figur pengembara dan penyebar dakwah yang memilih jalan sunyi untuk menyebarkan ajaran tauhid.

Di Atas Bukit Turgo

Petilasan Syekh Jumadil Kubro berada di puncak Bukit Turgo. Meskipun tempat ini bukan makam secara harfiah, tapi spiritulitas di tempat ini masih terasa kental.

Waktu terbaik untuk berkunjung dan berziarah di sini adalah pagi hari, saat cuaca masih sejuk dan matahari belum terlalu terik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline