Bagaimana Cara Menuju Ke Sana?
Untuk menuju ke petilasan Syekh Jumadil Kubro, pengunjung dapat mengakses jalan ke arah Museum Gunungapi Merapi, lalu melanjutkan ke dusun Turgo. Jarak untuk menuju ke titik awal pendakian dari kota Jogja sekitar 28 km atau kurang lebih satu jam bila menggunakan kendaraan bermotor. Sesampainya di Dusun Turgo, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki mendaki 1743 anak tanggga. Dibutuhkan waktu 45--60 menit untuk sampai ke puncak. Jalurnya cukup bersahabat, meski menantang stamina.
Namun tak perlu khawatir, karena sudah ada dua rest area yang bisa digunakan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan mendaki menuju puncak bukit Turgo. Selama mendaki, suasana alam yang tenang, suara burung, semilir angin, menjadi bagian dari teman perjalanan sebelum menuju puncak.
Perjalanan Fisik dan Spiritual
Para peziarah yang datang ke Bukit Turgo percaya bahwa bukit ini memiliki energi spiritual yang kuat. Selain keyakinan bahwa Syekh Jumadil Kubro pernah bermunajat di sini, bukit ini juga menjadi simbol perjalanan batin, tempat di mana langit dan bumi saling menyapa. Para pencari ketenangan datang dengan berbagai niat, dari hajat pribadi hingga sekedar refleksi hidup.
Menyusuri bukit Turgo bukan hanya soal langkah kaki, tetapi juga tentang menapak sunyi dalam hati. Di puncaknya, angin berhembus menyentuh lembut wajah, dan doa-doa mengalir seperti air yang kembali ke sumbernya. Boleh saja kita bilang bahwa puncak di bukit Turgo ini hanyalah sebuah petilasan. Namun, hal itu tidak menyurutkan magnet yang menarik banyak peziarah untuk datang ke puncak bukit di tepi kali Boyong ini.
Bagi banyak orang, mendki bukit Turgo adalah termasuk bentuk tirakat, yaitu proses menyepi dan mencari makna hidup lebih dalam. Ini juga menjadi ajang napak tilas sejarah spiritual Islam di Tanah Jawa. Tempat ini juga menjadi pengingat, bahwa di tengah hiruk-pikuk dunia, selalu ada ruang untuk menyepi dan mendekat kepada Yang Maha Esa.
Turgo bukan hanya puncak bukit, ia adalah puncak perenungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI