Salah satu yang dibicarakan atau diangkat menjadi berita terkait pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2014 nanti adalah jas yang akan dikenakannya.
Penjahit jasnya rekomendasi dari Ahok, pertama kali pada saat pelantikan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Mengapa pakai jas?. Jawaban mudahnya, kalau Jokowi pakai sarung, apa kata dunia?. Tidak lucu, Jokowi pakai singlet, kemudian berkeredong sarung diambil sumpahnya di depan wakil rakyat.
Selain mengapa pakai jas, pertanyaan lainnya, berapa harga jasnya?. Perdebatan mahal dan murah bisa saja terjadi, tapi kecil kemungkinannya akan ada pihak yang menanyakan warna jasnya.
Apakah jas Jokowi warna pink, ungu, atau mambo?. Saya yakin pertanyaan tentang warna jas Jokowi tadi tidak akan terlontar.
Mengapa warna jasnya hitam?.
Bukankah hitam identik dengan kegelapan dan kejahatan?.
Tidak juga.
Lagu lama mengatakan bahwa hitam pun bisa manis.
hitam manis...yang hitam manis
pandang tak jemu, pandang tak jemu