Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Aunullah

Pelaku Wisata

Water Aerodrome untuk Dukung Pariwisata Indonesia

Diperbarui: 13 September 2021   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pesawat Apung (foto : THE JD Darshan Solanki/pexels.com)

Kita sudah terbiasa mendengar tentang pesawat bisa mendarat dan lepas landas di air namun belum umum terdengar adanya water aerodrome di Indonesia.

Indonesia tidak hanya pulau-pulau utama saja melainkan pulau-pulau kecil dan sedang terpencar di berbagai bagian Indonesia yang memiliki potensi wisata sangat menjanjikan terutama wisata bahari.

Kendala transportasi sebagai akses menuju ke pulau-pulau tersebut membuat laju perkembangan wisata tidak secepat di pulau utama yang umumnya memiliki bandara.

Satu-satunya moda transportasi yang tersedia hanya lewat laut seperti kapal speedboat, pinisi dan lainnya yang membutuhkan waktu tempuh yang tidak singkat dibanding lewat udara.

Pesawat amfibi memang bisa diterbangkan kesana namun bagaimana jika pesawat tersebut memerlukan perbaikkan atau lainnya yang membutuhkan fasilitas yang tidak tersedia di pulau-pulau tujuan mereka?

Untuk dapat pesawat amfibi beroperasi dengan lancar serta memberikan kenyamanan wisatawan dan tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi maka dibutuhkan sebuah tempat layaknya bandara di perairan sekitar pulau tersebut.

Tempat tersebut bernama water aerodrome yaitu lapangan terbang di air yang dapat mengakomodasi pengoperasian pesawat amfibi di sebuah pulau dimana pengertian dari aerodrome adalah sebuah tempat yang berfungsi sebagai tempat pergerakan atau pengoperasian pesawat.


Beberapa negara didunia yang memiliki pulau-pulau terpisah dari pulau utamanya seperti India dan Kanada sudah gencar membangun water aerodrome ini untuk mendukung pariwisata mereka.

Selain itu pula layaknya pengoperasian pesawat terbang lainnya, lalu lintas penerbangan dengan pesawat amfibi akan membawa dampak ekonomi pula kepada masyarakat sekitar seperti lebih singkatnya waktu untuk pengangkutan barang kebutuhan dan lainnya.

Konektivitas antar pulau utama dengan non utama bisa meningkat baik untuk transportasi orang dan barang serta bila ada pulau yang memiliki potensi wisata yang menjanjikan, hal ini akan mempemudah akses nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline