Kamu ingin tahu bagaimana bercerita nyata , yang menyakitkan ataupun menahan malu?
Jangan pernah berfikir orang akan menolehkan kepala, menengokmu ataupun menyentuh pundakmu.
Karena mereka tecipta untuk melihat kebahagiaan dan kenikmatan semata.
Duniamu adalah apa yang bisa kamu tata, jangan pedulikan bentuk dan warnanya.
Menarilah dalam genggaman ucapan di hati, Illahi yang akan melihatmu nanti.
Bersenandunglah dalam kalam suci , boleh sendiri ataupun sunyi dalam ramai, manusiawi.
Menangislah di ujung sajadah , tumpahkan masalah, hanya di lingkaran itu, jangan menyerah.
Hitunglah dzikirmu , saat jelang tidur, di jalan, bekerja atau beramai-ramai, cukupkan atau banyakkan.
Tidak ada manusia yang sanggup rengkuhmu, meskipun orang yang paling kau cinta .
Semua kau siapkan sendiri, untuk dunia, jelang mati dan hari perhitungann nanti.
Puaskan diri untuk memberi maaf, baik yang meminta ataupun tidak.