Kompasianer, yang juga anak kereta alias anker. Saya yakin sudah merasakan, dampak baik ber-commuter saat berkegiatan sehari-hari. Terhitung 9 tahun menjadi anker, saya lumayan betah dan enggan berpaling.
Kebetulan rumah saya tidak jauh dari stasiun, bisa kapanpun naik commuter. Kegiatan saya Sebagian besar di Jabodetabek, sangat terbantu. Commuter line bagi saya, terbukti hemat, praktis dan efisien.
Kalian musti tahu, Kereta Listrik (KRL) dioperasikan kali pertama pada 6 April 1925. Artinya pada tahun ini, genap seabad KRL beroperasi. Kini menjelma menjadi moda transportasi andalan, bebas macet dan ramah lingkungan.
Menandai serratus tahun beroperasi, rangkaian kegiatan diadakan oleh PT KCI (selaku pengelola commuter line). Saya sangat beruntung, berkesempatan bergabung di kegiatan menarik tersebut.
Pada bulan februari, kami railfans (penggemar kereta) diajak napak tilas. Ke PLTA Ublug di Sukabumi, yang munyuplai ebutuhan Listrik KRL Jabodetabek.
Kemudian ada KRL 100 th Run, menempuh jarak 6 KM dari Stasiun Juanda menuju Stasiun Jakarta Kota. Dan yang terbaru, adalah parade KRL dari masa ke masa.
Kami railfans, diajak kilas balik pada kereta lokomotif Bon Boon. Adalah kereta Listrik pertama, yang dioperasikan saat peresmian jalur Tanjung Priuk- Cornelis (Jatinegara). Sekaligus menjadi peresmian, pengoperasikan KRL sebagai transportasi public.
Kemudian ada kereta Djoko Kendil, adalah kereta eksekutif di masanya. Melayani perjalanan antar kota, menjadi favorit kala itu. Kereta jadul ini masih berfungsi, berkat restorasi di Balai Yasa Manggarai.
Selain kereta Listrik jadul, juga ada kereta yang belum dilaunching. Kereta Listrik by INKA Madiun, saat ini sedang proses uji coba.
Keseruan parade kereta Listrik, saya rangkum di video pendek berikut ini.