Lihat ke Halaman Asli

Ageng Priyanto Age

Outdoor Educator

Menghidupkan Pembelajaran : Menjadi Pendidik yang Merancang Pengalaman Bermakna

Diperbarui: 13 Agustus 2025   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekspedisi Ujung Kulon 2022 (Sumber : Sekolah Alam Youth Khalifa - Jejak Anak )

Mengajar bukan sekadar menyampaikan materi. Ia adalah seni merancang pengalaman yang menggerakkan, membangkitkan rasa ingin tahu, dan membuka ruang bagi peserta didik untuk menemukan makna melalui keterlibatan langsung. Dalam pendekatan Experiential Education, pengalaman bukan pelengkap, melainkan pusat dari proses belajar. Pendidik tidak lagi berdiri sebagai sumber pengetahuan tunggal, tetapi sebagai fasilitator yang menyalakan proses refleksi, pemahaman, dan tindakan.

David Kolb dan Alice Kolb menyebut bahwa belajar terjadi dalam sebuah siklus: mengalami, merefleksi, memahami, lalu mencoba. Siklus ini tidak selalu linier, tetapi spiral yang terus berkembang seiring waktu dan konteks. Setiap peserta didik memiliki cara unik dalam menjalani siklus ini. Ada yang belajar paling dalam saat terlibat langsung secara emosional, ada yang merenung dalam diam, ada yang menyusun teori, dan ada yang langsung mencoba. Inilah yang mereka rumuskan dalam sembilan gaya belajar KLSI 4.0 - sebuah peta yang membantu kita memahami keberagaman cara manusia belajar.

Sebagai contoh, seorang peserta dengan gaya Experiencer akan menyerap pembelajaran melalui simulasi yang menyentuh emosi dan pengalaman nyata. Ia akan lebih terhubung saat diminta menuliskan refleksi pribadi setelah kegiatan lapangan. Sementara peserta dengan gaya Analyzer akan lebih hidup ketika diajak membedah data hasil observasi kelompok, menganalisis pola, dan menarik kesimpulan berbasis bukti. Dalam satu kelas atau pelatihan, kita bisa menemukan semua gaya ini, dan tugas pendidik adalah menciptakan ruang yang cukup luas dan lentur untuk menampungnya.

Di sinilah gaya fasilitasi dari Simon Priest dan Michael Gass menjadi relevan. Mereka mengajarkan bahwa fasilitasi bukan hanya soal mengatur kegiatan, tetapi tentang bagaimana kita memberi makna sebelum pengalaman terjadi (frontloading), mendampingi saat pengalaman berlangsung, dan membuka ruang refleksi setelahnya (debriefing). Dalam praktiknya, ini bisa berarti mengawali kegiatan dengan pertanyaan seperti, "Apa yang kamu harapkan dari pengalaman ini?" lalu menutupnya dengan, "Apa yang kamu pelajari tentang dirimu dari proses ini?"

Contoh konkret lainnya: dalam pelatihan guru di alam terbuka, kamu bisa merancang aktivitas eksplorasi ekosistem lokal. Peserta diajak mengamati, mencatat, dan berdiskusi. Bagi yang bergaya Reflector, sesi diskusi kecil dengan pertanyaan terbuka akan sangat bermakna. Bagi Decision Maker, tantangan untuk merancang solusi berbasis temuan lapangan akan mengaktifkan semangat belajarnya. Dan bagi Synthesizer, tugas untuk menghubungkan pengalaman lapangan dengan teori pendidikan lingkungan akan menjadi titik temu antara praktik dan konsep.

Yang penting bukan hanya aktivitasnya, tetapi bagaimana kita sebagai pendidik hadir - dengan empati, fleksibilitas, dan kesadaran akan proses belajar yang sedang berlangsung. Kita tidak hanya mengelola waktu dan logistik, tetapi juga mengelola ruang batin peserta: rasa aman, rasa ingin tahu, dan keberanian untuk berubah.

Menjadi pendidik eksperiensial berarti berani melepaskan kendali penuh, dan memberi ruang bagi peserta untuk menjadi subjek dalam pembelajarannya. Kita tidak hanya mengajar, kita menemani proses menjadi. Dan dalam proses itu, kita pun ikut belajar.

Ageng Priyanto Age 

Experiential Educator, Founder Sekolah Alam Youth Khalifa, Founder Jejak Anak 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline