Lihat ke Halaman Asli

Adi Ankafia

Freelancer

Wiro (Kurang) Sableng

Diperbarui: 10 September 2018   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : entertaintment.kompas.com

Sedikit flashback, sebagai generasi yang mengalami masa kanak-kanak di era 90-an, sosok Wiro Sableng yang masih melekat dalam benak saya adalah Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 yang diperankan oleh Tony Hidayat. Film perdananya berjudul "Empat Brewok Dari Goa Sanggreng" diproduksi pada tahun 1988. 

Selanjutnya hingga awal tahun 90-an, berdasarkan informasi yang saya peroleh dari Wikipedia, Tony Hidayat secara berturut-turut memerankan Wiro Sableng dalam film : Dendam Orang-Orang Sakti, Neraka Lembah Tengkorak, Tiga Setan Darah Dan Cambuk Api Angin, Sepasang Iblis Betina, Siluman Teluk Gonggo, dan Khianat Seorang Pendekar. Selebihnya tidak banyak informasi terkait profil Tony Hidayat. 

Nama Hidayat yang menempel dibelakangnya membuat saya sempat mengira jika Tony Hidayat adalah saudara kandung dari Ryan "Lupus" Hidayat. Ternyata dugaan saya salah. Sama halnya ketika saya mengira jika 3 personel Duran Duran adalah saudara kandung karena memiliki nama belakang Taylor (Andy Taylor, Roger Taylor, dan John Taylor), ternyata bukan, hehehe.

Pada masa-masa film perdana Wiro Sableng tayang di bioskop, saya masih berusia balita. Saya pertama kali mengenal film Wiro Sableng saat ditayangkan kembali di televisi pada pertengahan tahun 90-an. 

Saat itu saya sudah berusia Sekolah Dasar  (SD), tepatnya kelas 3 SD. Seingat saya televisi yang menayangkan adalah Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Saya menikmatinya di rumah sepulang sekolah. Bahkan saya pernah membolos sekolah ketika sebagian film ditayangkan pada jam sekolah. Saya menggunakan alasan sakit untuk tidak masuk sekolah. 

Tidak seperti masa sekarang yang bisa mengabari melalui aplikasi WhatsApp (walaupun nantinya juga harus dilengkapi dengan surat keterangan dari dokter, setidaknya informasinya bisa sampai lebih cepat). Saat itu orang tua saya harus menulis surat keterangan sakit yang diberikan kepada pihak sekolah tempat saya menimba ilmu. 

Pada film Wiro Sableng selanjutnya yang berjudul "Satria Kapak Tutur Sepuh" yang diproduksi tahun 1990, Tony Hidayat digantikan oleh Atin Martino.

Medio tahun 2000-an, kisah Wiro Sableng diangkat ke dalam bentuk serial televisi yang diperankan oleh Herning Sukendro (Ken Ken). Konon, Ken Ken adalah pendekar lulusan perguruan pencak silat ternama di Indonesia. Ken Ken membintangi Wiro Sableng dari episode 1 sampai 59. Memasuki musim kedua, tongkat estafet petualangan Wiro Sableng dilanjutkan oleh Abhie Cancer yang total membintangi serial dari episode 60 sampai 91.

Dari keempat aktor pemeran Wiro Sableng tersebut, bagi saya, Tony Hidayat yang paling memiliki kesan mendalam. Kesablengannya sebagai Wiro telah menancap kuat yang akhirnya menjelma menjadi semacam standar bagi saya bahwa siapapun yang akan memerankan Wiro Sableng selanjutnya harus mempedomani Tony Hidayat. 

Kesablengannya begitu natural, dan bagaimana sosok Wiro yang meski Sableng ternyata juga seorang pemalu terutama jika sudah menyangkut urusan gadis pujaan, lalu bagaimana Wiro Sableng bertransformasi menjadi pendekar yang jujur dan semakin bijaksana seiring dengan berjalannya waktu dan pengalaman-pengalaman yang menempanya. Tony Hidayat sukses menterjemahkannya dengan sangat baik dalam porsi yang tepat. 

Tanpa bermaksud berlebihan, Tony Hidayat layak dinobatkan sebagai role model bagi aktor-aktor yang ingin mencoba memerankan Wiro Sableng. Tony Hidayat adalah Wiro Sableng di dunia nyata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline