Sabtu (27/9), Kanzus Sholawat Kota Pekalongan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan semarak melalui Pawai Panjang Jimat.
"Banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari rangkaian Maulid ini" ujar Achmad Afzan dalam sambutannya. Achmad Afzan menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi. Generasi berikutnya harus mengerti apa artinya. Selain itu, Achmad Afzan juga menegaskan bahwa ini bukan sekadar tradisi, tetapi merupakan bagian penting dari jati diri kita.
Pawai Pajang Jimat diikuti oleh ribuan peserta kirab, yang terdiri dari pelajar, masyarakat setempat, dan tokoh agama. Pawai berlangsung di Stadion Hoegeng dan berakhir di area Hotel Nirwana.
Wali Kota Pekalongan juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berpartisipasi dalam acara tersebut, termasuk ulama, umara, militer dan masyarakat. Sinergi ini menunjukkan keberagaman. Kami semua bersatu dalam satu tekad: memperbaiki Pekalongan dan menumbuhkan rasa nasionalisme. Menurut Maulana Habib Luthfi bin Yahya, NKRI adalah harga mati.
Pemerintah daerah berharap rangkaian peringatan Maulid Nabi ini berjalan lancar dan membawa berkah. Selain itu, diharapkan acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan iman, persatuan, dan kecintaan terhadap bangsa, menumbuhkan semangat kebersamaan yang telah ada di Kota Pekalongan sejak lama.
Dengan perayaan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menghayati ajaran Nabi Muhammad SAW dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI