You, you love it how I move you
You love it how I touch you
My one, when all is said and done
You'll believe God is a woman
And I, I feel it after midnight
A feelin' that you can't fight
My one, it lingers when we're done
You'll believe God is a woman
Yeah, yeah
(God is a woman, yeah)
My one
(One)
When all is said and done
You'll believe God is a woman
You'll believe God
(God is a woman)
Oh, yeah
(God is a woman, yeah)
(One)
It lingers when we're done
You'll believe God is a woman
(Kutipan lirik "God Is a Woman".)
Beberapa bulan lalu, teman teman saya meributkan lagu "God is a Woman" karena dianggap menistakan Tuhan. "Masa Tuhan itu cewe? Tuhan itu suci, gak bisa dibilang memiliki jenis kelamin!"
Lagi lagi, masalahnya ada dalam pemaknaan dan penafsiran. Kadang kita terlalu cepat terpancing emosi hingga tidak bisa berpikir dan melakukan analisis. Lagu ini menurut saya bukan penistaan, lagu ini adalah metafora dan rekonstruksi teologis terhadap Tuhan dan (anggapan) gendernya. Mbak Ariana Grande pun sebenarnya tidak sekedar bikin lagu, ada makna makna simbolik yang ia ingin suarakan.Â
"Gender Tuhan itu apa ya? Cowo atau cewe?"
Pertanyaan ini bukan pertanyaan biasa, pertanyaan ini adalah perbincangan dalam teologi selama ribuan tahun, dan akhir akhir ini dikaji kembali melalui feminis. Tuhan itu tidak memiliki gender, Tuhan itu ILAHI, Roh yang Mahakuasa, dan pada hakikatnya tidak bisa digambarkan seperti manusia. Saya akan menjelaskan ini dengan perspektif agama samawi (Abrahimik) dan perspektif agama tradisi Bugis pra Islam.
 ( ) ( : 11)
"Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya". (QS. as-Syura: 11)
(He is) the Creator of the heavens and the earth: He has made for you pairs from among yourselves, and pairs among cattle: by this means does He multiply you: there is nothing whatever like unto Him, and He is the One that hears and sees (all things). (QS. as-Syura: 11)
"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yohanes 4:24)