Mohon tunggu...
Rahmiana Rahman
Rahmiana Rahman Mohon Tunggu... Social Worker -

Happy Wife I Social Worker I Volunteer I Traveler I Book Reader I Currently Living in Aceh, sometimes in Makassar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Pemeluk Kemerdekaan

17 Agustus 2018   22:09 Diperbarui: 17 Agustus 2018   22:58 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu 9 tubuh entah kemana?

Itu ratusan tubuh tak terbayang terang masa depan, tak sekolah, tak berkarya

Itu ratusan tubuh tak bisa menutup luka, janji semu kemerdekaan

Terang gelap mendoa, Tuhan selalu ada
mata membuka, banyak manusia menghilangkan wajah-wajah Tuhan dalam dirinya

Mati atau merdeka

tak lagi menyala
menari
pergi
membelah nurani

Menggantinya dengan kata "kita merdeka seutuhnya"
Kata-kata sombong, dari para pemeluk kemerdekaan
Apatis!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun