Mohon tunggu...
Marvin Laurens
Marvin Laurens Mohon Tunggu... -

anak pantai, tukang bakar ikan di pinggir pantai sambil melihat senja.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lombok dan Wisata Spiritual 1000 Masjid

15 Juni 2017   11:05 Diperbarui: 18 Juni 2017   17:14 2219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Al Raisiyah
Masjid Al Raisiyah
Dibangun oleh seorang Wali atau penyebar agama Islam asal Jawa yang bernama Daus Abdul Razak. Masjid Al Raisiyah sekarang sudah direnovasi menjadi megah dengan tekstur bangunan yang menyerupai Masjid Nabawi di Madinah hal itu nampak dari bentuk kubah dan menara yang setinggi 63 meter. Meski moderen tetapi masjid ini tetap memiliki sejarah, sebab mimbarnya masih dihiasi dengan ukiran ayat Alquran surat Al-Jum'ah pada kayu merbabu atau ipil yang diambil dari gunung Rinjani dan kayu ini diperkirakan telah berusia seratus tahun lebih.

Masjid ini selain tua juga menyimpan hal yang menarik yakni keberadaan kolam dan sumur dibelakang masjid. Uniknya meski musim kemarau tetapi keberadaan air sumurnya tidak surut. Dan sumber air kolamnya berasal dari mata air gunung Rinjani.

Kawasan Sekarbela tempat masjid ini berdiri adalah kawasan sentra pengrajin mutiara. banyak sekali toko-toko perhiasan yang memajangkan kerajinan mutiarberbagai jenis.

Bulan Ramadan ini adalah moment yang sangat pas untuk berwisata reliji dimana berkunjung ke Lombok dan menikmati suatu hal menarik dalam wisata spiritual dengan mengunjungi masjid-masjid tua di Lombok. Serta dapat melihat bagaimana perkembangan sejarah siar Islam di Lombok.

Kita bergerak ke utara Lombok akan kita jumpai masjid tua lainya. Dusun Bayan, di kaki Gunung Rinjani, ada masjid tua dan kuno warisan kebudayaan Islam. Masjid Kuno Bayan Beleq yang berumur 4 abad lebih. Dan, konon masjid ini menjadi masjid pertama di Lombok. Dibangun pada tahun 1600-an oleh Sunan Ampel dan Sunan Prapen. Menurut cerita dari juru pelihara Masjid Kuno Bayan Beleq Raden Palasari, "Islam pertama kali masuk Lombok itu di daerah Bayan sekitar tahun 1600-an."

Masjid Kuno Bayan Beleq
Masjid Kuno Bayan Beleq
Masjid Kuno Bayan Beleq, Pict by @Ezrastafara2012
Masjid Kuno Bayan Beleq, Pict by @Ezrastafara2012
 Masjid ini tidak digunakan untuk aktivitas peribatan sehari-hari tetapi hanya untuk hari-hari besar saja masjid ini digunakan. Seperti Idul Fitri, salat tarawih saat Ramadan, dan Maulid Nabi.

Jika kita ingin berkunjung ke masjid ini maka kita hanya bisa berkunjung pada moment hari-hari besar Islam saja. Karena pengunjung tidak boleh sembarangan masuk ke masjid ini. Dan yang menariknya adalah saat kita berkunjung pun kita akan menggunakan pakaian adat Bayan. Kalau melanggar maka kita akan mebayar denda adat berupa satu ekor kerbau. Sangat menarik sekali peninggalan sejarah dan kebudayaan Islam di Lombok.

Masjid ini di apit oleh enam makam pendiri dan pengikut Islam pertama pada saat masjid ini didirikan. Untuk mempertahankan keaslian, kawasan dan pemakaman masjid ini direnovasi hanya 8 tahun sekali, mengikuti penanggalan tahun alif.

Lombok memiliki sisi realigius yang bisa kita lihat di dalam pesona seribu masjid selain dari pesona alam, pantai dan lautnya.

Ramadan di Lombok tahun ini semakin semarak dengan adanya Pesona Khazanah Ramadan, program yang diluncurkan di bulan Mei 2017 oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan akan berlangsung selama sebulan. Kegiatan Pesona Khazanah Ramadan ini untuk menguatkan identitas NTB sebagai penyandang destinasi wisata Family Friendly Terbaik serta penghargaan dari World Halal Travel Awards (WHTA) 2015 yang mana Lombok mendapat award dalam World's Best halal Tourism Destination dan World's Best halal Honeymoon Destination.

Datanglah kemudian rasakan lalu alami Pesona Ramadan Lombok Sumbawa dalam momen wisata yang unik dan tidak biasa di bulan Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun