Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inkuiri Kolaboratif dalam Pembelajaran Mendalam

11 Juli 2025   05:12 Diperbarui: 11 Juli 2025   05:17 14274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merancang Peta Inkuiri Kolaboratif. dokpri

Setiap keputusan dalam inkuiri kolaboratif didasarkan pada data nyata yang diambil dari hasil pengamatan kelas dan data hasil belajar murid, sehingga perbaikan yang dilakukan relevan dan efektif.

2. Kolaborasi yang Setara dan Bermakna

Dalam inkuiri kolaboratif, semua peserta---guru, kepala sekolah, orang tua murid, murid, dan/atau mitra pendidikan lainnya---berpartisipasi secara setara tanpa hierarki, sehingga setiap suara dihargai sebagai kontribusi penting untuk meningkatkan praktik pembelajaran.

3. Budaya Profesional yang Terbuka dan Reflektif

Inkuiri kolaboratif mendorong guru untuk terus melakukan refleksi mendalam terhadap praktik pengajaran mereka. Setiap fase dalam siklus inkuiri melibatkan pertanyaan-pertanyaan reflektif yang kritis, seperti: Apa yang berhasil? Mengapa hal itu berhasil? Apa yang perlu diperbaiki? Bagaimana cara memperbaikinya?

4. Terstruktur tetapi Fleksibel 

Meskipun mengikuti siklus yang sistematis, yaitu Assess--Design--Implement--Measure/Reflect/Change, inkuiri kolaboratif tetap fleksibel. Hal ini memberikan ruang bagi guru untuk menyesuaikan pendekatan berdasarkan dinamika kelas dan hasil temuan.

Fokus pada Pembelajaran dan Hasil Murid Semua kegiatan inkuiri diarahkan untuk memastikan bahwa murid benar-benar belajar secara mendalam, bukan hanya diajar.

5. Pembelajaran Berkelanjutan di Tempat Kerja

Quinn dkk. (2020) menegaskan bahwa pembelajaran profesional paling efektif terjadi melalui kerja sama dan refleksi yang berlangsung secara terus-menerus dalam konteks pekerjaan sehari-hari, bukan hanya melalui pelatihan formal, melainkan pembelajaran berkelanjutan yang dilakukan bersama-sama.

Kontekstual dan Responsif Inkuiri kolaboratif tidak hanya berfokus pada perubahan permukaan, tetapi juga pada transformasi yang bermakna. Ini termasuk penerapan empat kerangka pembelajaran: praktik pedagogis, lingkungan belajar, kemitraan pembelajaran, dan pendekatan digital, yang semuanya harus relevan dengan konteks lokal sekolah dan responsif terhadap kebutuhan murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun