Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ayo, Para Ibu! Pertahankan "Bahasa Ibu"

20 Februari 2021   22:32 Diperbarui: 20 Februari 2021   22:40 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Blog Unnes.ac.id

Peran dunia pendidikan

Saat ini, sangat jarang sekolah yang menggunakan bahasa ibu dominan dalam lingkungan sekolah sebagai bahasa pengantar pembelajaran. Sekolah biasanya menggunakan bahasa Indonesia dalam proses pendidikan.

Bahasa daerah pun yang awalnya menjadi mata pelajaran di sekolah, lambat laun dihilangkan. Jangankan bahasa daerah, bahasa Indonesia saja terus mengalami serangan dalam perkembangannya. 

Banyak sekolah yang menerapkan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari di sekolah. Apakah itu salah? Tidak. Akan tetapi, mestinya, tiga bahasa (bahasa Indonesia, bahasa daerah/ibu, dan bahasa asing) mendapat porsi yang sama dalam penggunaannya. Jika harus memilih, porsi utama diserahkan ke bahasa Indonesia, setelah itu, bahasa daerah, barulah bahasa asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun