Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3M, Istilah Spesial untuk Pencegahan

3 Agustus 2020   09:35 Diperbarui: 3 Agustus 2020   09:25 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase pribadi dari patalan.bantulkab.go.id

Kita begitu suka mencari istilah-istilah khusus untuk digunakan dalam bidang yang khusus juga. Pencarian dan penentuan istilah itu bertujuan agar apa yang ingin kita sampaikan mudah diterima, dipahami, dan diterapkan oleh orang yang membaca tau mendengar. Nah, ternyata dalam kehidupan kita, istilah 3M telah melegenda dan begitu sering digunakan dalam upaya pencegahan.  Coba kita ingat, istilah 3M muncul kapan dan dalam bidang pencegahan apa saja? Yuk, runut ingatan kita dengan membaca berikut ini.

1.  3M mencegah peredaran uang palsu

Tidak ada negara yang lolos dari peredaran uang palsu. Uang palsu dibuat oleh perseorangan atau sindikat dengan menggunakan teknologi tertentu sehingga uang palsu yang mereka cetak menyerupai aslinya. Di Indonesia, peredaran uang palsu tidak pernah berakhir. Satu sindikat ditangkap, sindikat lain bermunculan.  Nah, untuk menghindari penyebaran uang palsu, pemerintah lalu memberikan cara mengenali uang palsu tersebut. Istilah 3M digunakan. Apa itu 3M dalam mencegah uang palu?

Melihat

Jika kita melihat uang kertas, uang yang asli memiliki warna yang cerah, tidak luntur, warna tidak patah-patah. Sedangkan uang yang palsu berwarna pucat dan luntur. Selain itu uang yang asli mempunyai tanda air yang menggambarkan tokoh-tokoh pahlawan nasional, mempunyai benang tali pengaman yang berada di dalam uang kertas terlihat seperti dianyam.

Meraba 

M yang kedua adalah meraba. Cara ini untuk mendeteksi uang palsu berikutnya, yakni meraba. Dari segi kertas sebagai bahan pembuatannya, antara uang asli dan palsu biasanya ada perbedaan. Uang yang palsu biasanya berbahan kertas yang tipis, mudah sobek, dan mudah lecet. Kalau lecet permukaannya seperti koran. Sedangkan kalau uang yang asli berbahan kertas agak tebal dan halus. Bila diusap-usap pada bagian angka akan terasa agak timbul/menonjol. Jika uang palsu terkena air maka akan hancur.

Menerawang

M yang terakhir adalah menerawang. Setelah meraba dan melihat, langkah terakhir, yakni menerawang. Jika dua langkah sebelumnya masih meragukan, silahkan terawang uang kertas yang Anda pegang. Cobalah terawang uang tersebut ke sumber cahaya yang kuat seperti matahari dan lampu misalnya. Lihat pada bagian tanda air dan tali pengaman, apakah tercetak baik? Jika iya, berarti uang tersebut asli. Walakin, jika kabur atau kurang jelas, berarti uang tersebut palsu.

2.  3M mencegah penyebaran jentik nyamuk penyebab demam berdarah

Demam berdarah menjadi penyakit yang mematikan.  Demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk yang membawa virus DBD. Oleh karena itu, penyakit ini bisa menyerang siapa saja. nah, untuk mencegahnya, ternyata juga dikenal dengan 3M. istilah 3M ini diperkenalkan oleh pemerintah dan banyak ditayangkan dalam iklan-iklan kesehatan sebagai upaya membunuh jentik-jentik nyamuk penyebab DBD. Apa itu 3M dalam pencegahan DBD. Yuk, melanjutkan bacaan Anda.

Menutup tempat air

Kita semua tahu bahwa jentik nyamuk hanya bisa berkembang di air. Jentik nyamuk bertransformasi mulai dari telur, jentik, lalu menjadi nyamuk dewasa. Nah, untuk mencegah perkembngan tersebut, kita harus menutup seluruh tempat penampungan air di rumah. Hal ini dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk dalam rumah.

Menguras

M yang kedua adalah menguras. Mencegah perkembangan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan menguras tempat penampungan air yang ada di rumah. Menguras bertujuan untuk mengurangi habitat bagi jentik-jentik nyamuk. Selain itu, jentik-jentik akan bisa dibuang dalam proses pengurasan. Oleh karena itu, kita harus menguras penampungan air secara rutin, minimal sekali dalam seminggu.

Mengubur

Apa yang dikubur? Jika di rumah banyak barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai, maka lebih baik kita kubur.  Barang-barang tersebut berupa botol, kaleng, atau wadah lain yang mungkin saja menampung air dan menjadi tempat nyamuk untuk bertelur. Selain bertelur, ternyata nyamuk juga suka berada pada tumpukan barang-barang yang jarang kita sentuh.

             

3.  3 M mencegah korona

3M terakhir dan sangat populer saat ini digunakan untuk mencegah atau memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita semua tahu, Covid-19 yang awalnya ditularkan dari hewan ke manusia, lalu dari manusia ke manusia.  Nah, memasuki masa kenormalan baru, pemerintah memperkenalkan protokol kesehatan dengan langkah 3M. apa saja 3M itu?

Memakai masker

Rasanya, saat ini, masker merupakan benda yang sangat penting. Pemerintah bahkan mewajibkan setiap warganya yang beraktivitas di luar untuk menggunakan masker. Bahkan, ada beberapa daerah yang menerapkan sweeping masker. Warga yang ditemukan tidak menggunkan masker disuruh pulang atau bahkan ada yang terpaksa didenda dengan uang/kerja sosial. Masker dianggap salah satu cara mencegah penyebaran virus karena Covid-19 bisa masuk ke dalam tubuh melalui mulut.

Mencuci tangan

Selain menggunakan masker, cara untuk mencegah virus ini dengan mencuci tangan. Gerakan mencuci tangan sesering mungkin kembali digalakkan. Instansi pemerintah, tempat ibadah, bahkan rumah-rumah warga disarankan untuk menyiapkan tempat cuci tangan di depan rumah. Tempat cuci tangan tersebut disimpan di bagian luar sehingga siapa saja wajib mencuci tangan sebelum masuk ke tempat tersebut. Tidak sekadar mencuci tangan. Sabun antiabakteri juga harus disiapkan sehingga tangan yang dicuci semakin bersih dan bebas dari virus.

Menjaga jarak

Protokol kesehatan yang terakhir, yakni dengan menjaga jarak. Kita tidak tahu siapa di antara kita yang bebas dari virus. Oleh karena itu, dalam setiap aktivitas yang melibatkan orang lain, kita harus menjaga jarak.  Di atas kendaraan, di tempat keramaian, bahkan di tempat ibadah pun, kita disarankan untuk menjaga jarak. Jarak yang disarankan saat berada di keramaian yakni 1 hingga 2 meter.


Inilah kepopuleran 3M yang digunakan dari masa ke masa. Bukan hal yang tidak mungkin, ke depan, istilah 3M ini kembali muncul untuk mencegah hal yang lain. Mungkin juga bisa digunakan untuk mencegah korupsi, yakni melaporkan, memenjarakan, dan memiskinkan.

             

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun