Mohon tunggu...
amma
amma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tantangan dan Peluang Perkembangan Farmasi pada Revolusi Industri 4.0

7 April 2019   05:37 Diperbarui: 7 April 2019   05:45 2487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bagaimana sejarah dari perkembangan Revolusi Industri 1.0 sampai dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0 kita harus tau dan tantangan yang akan dihadapi untuk kedepannya bagaiamana pada Revolusi Industri yang akan kita dapatkan pada Revolusi Industri 4.0 atau dikenal dengan industrial revolution 4.0.

Revolusi Industri 1.0 yang menggunakan mesin berbasis manufaktur adalah Revolusi industri yang pertama, pertama kali ditemukan oleh orang Inggris di Inggris,kemudian menyebar hingga ke daratan Eropa dan Negara Amerika yaitu dengan adanya mesin uap pada abad terakhir abab ke-17 yang sangat menciptakan perubahan yang menyebabkan adanya dorongan mekanisme dalam proses industri pada masa itu.

Ke- 2,Revolusi Industri ke-2 atau Revolusi Industri pada gelombang ke-2 atau disebut dengan Industrial Revolution 2.0 yang merupakan lanjutan dari Revolusi gelombang pertama atau Revolusi Industri sebelumnya 2.0. Revolusi industri ini terjadi di Eropa pada pertengahan abad ke-18. Perkemabangan Revolusi Industri ini ditandai dengan adanya pemanfaatan tenaga listrik (electricity) yang memberikan kemudahan serta mempercepat waktu dalam proses produksi,distribusi maupun perdagangan atau transaksi jual beli sehingga memberikan dampak baik dikarenakan banyak barang yang yang dihasilkan,yang menyebabkan harga produksi menjadi murah.

Revolusi Industri ketiga atau Revolusi Industri gelombang ke-tiga (Industri Revilution 3.0), mengalami berkembangan terutama di Ameriaka Serikat pada era 1970'an dengan adanya perkenalan sistem teknologi informasi atau disebut dengan IT dan komputerisasi atau sistem komputer yang bermanfaat untuk menunjang otomatisasi produksi atau production automation.

Ke-tiga, revolusi Industri gelombang ke-3 atau Revolusi Industri 3.0 menyebar begitu cepat ke Negara-negara lain dari dataran Eropa hingga ke dataran Asia tidak seperti Revolusi Industri gelombang  ke 2 atau Revolusi Indutri sebelumnya yang memerlukan beberapa tahap untuk menyebar.

Keempat yaitu Revolusi Industri 4.0 (Industrial Revolution 4.0) atau Revolusi Industri gelombang ke-4,pada era 2000'an hingga sekarang ini dengan adanya penerapan teknologi modern yaitu anatara lain teknologi fiber atau Fiber Techenology dan adanya sistem jaringan terintegrasi atau sering dikenal dengan integrated networkyang bekerja disetiap aktivitas-aktivitas ekonomi,mulai dari proses produksi hingga sampai ke tangan konsumen, industri pada masa ini mulai berada pada dunia virtual,yang berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data yang semuanya sudah banyak ada dimana-mana.

Dengan adapanya melalui penerapan teknolhi modern sekarang ini,sektor tidak industri berfokus hanya semata-mata pada perkembangan laba,tetapi juga pada pendayaaan dan optimasikan setiap aktiviatas dari pengadaan modal bermulai,proses produksi sampai dengan layanan yang diberikan kepada konsumen atau World economic Forum.

Selain itu Impact of The Fourth Industrial Revolution On Supply Chains, October ditahun 2017 membawa dampak positif yaitu dengan memunculkan bermacam tantangan yang harus dijawab khususnya yang terjadi sekarang ini. Untuk menekan agar kehadiran Industri 4.0 bisa mengalami peningkatan pada perekonomian negara-negara miskin dan juga pada Negara-negara berkembang,dan juga mendorong terwujudnya agenda-agenda pembangunan contohnya yang tertuang didalam The Sustainable Development Goals atau disingkat dengan SDGs menutut pendapat The United Nations Industrial Develomplement Organization atau disingkat dengan UNIDO. Namun dibalik itu UNIDO juga mengalami khawatiran akan terjadinya gap yang sangat besar diantaranya Negara-negara maju yang mampu mengaplikasikan teknologi modern dengan Negara --negara miskin dan juga dengan Negara berkembang yang tertinggal dalam pengembangan teknologi ini.

Pada Era Perkembangan Revolusi Industri Apa Peran Kesehatan Khususnya Pada Bidang Farmasi ?.

Pada Perkembangan Revolusi Industri 4.0 banyak yang mengalami pekembangan bukan hanya perekonomian tetepi dalam pekembangan komunikasi,transpormasi,dan juga pada pelayanan dibidang kesehatan khususnya pada bidang farmasi.

Pendididkan di Indonesia dalam sejarah menyatakan bahwa apoteker sebagai penanggung jawab apotek atau sering dikenal dengan sebutan seorang farmasis saat ini dapat menempati bidang pekerjaan lebih luas sebelumnya. Maksudnya apotek,rumah sakit,lembaga pemerintahan,perguruan tinggi,lembaga penelitian,laboratotiun klinis maupun laboratorium pengujian mutu dan juga laboratorium forensik serta industri yang meliput kosmetik-komeseutikal,jamu atau obat tradisional ,obat kimia,fitofarmaka,nutraseutikal,health food,obat veteriner dan lembaga informasi obat bahkan Abadan asuransi kesehatan merupakan tempat untuk farmasi melaksanakan pengabdian profesi kefarmasian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun