3. Analisis Perilaku Gunung Api:
  Menggunakan model metimatika dan simulasi untuk menganalisis perilaku gunung api. Ini melibatkan pemodelan letusan, aliran lava, dan penyebaran abu vulkanik. Metode ini membantu dalam memahami pola perilaku gunung api dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
4. Studi Kerentanan Dan Kapasitas Masyarakat:
   Melskukan survei dan wawancara dengan masyarakat lokal untuk menilai tingkat kerentanan dan kapasitas mereka salam menghadapi bencana gunung api. Hal ini mencakup penilaian infrastruktur,sistem peringatan, dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi evakuasi.
5. Analisis Data Geospasial:
   Menggunakan pemetaan geospasial untuk memahami pola kerentanan dan dampak bencana gunung api pada tingkat lokal. Data ini mencakup pemetaan kawasan rawan, pusat evakuasi, dan infrastruktur kritis lainnya.
6. Evaluasi Strategi MitigasiÂ
   Mengevalusai efektivitas strategi mitgasi yang telah di terapkan, termasuk pembangunan struktur proteksi, sisitem peringatan dini, dan rencana evakuasi. Analisis ini penting untuk memahami keberhasilan atau kegagalan upaaya mitigasi yang telah dilakukan.
7. Koordinasi Lintas Sektoral:
  Menilai tingkat koordinasi antara lembaga pemerintah, organisasi no pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana gunung api. Faktor mencakup koordonaso rencana tangap darurat, distribusi bantuan, dan upaya pemulihan pasca- bencana.
Metodologi ini di rancang untuk memberikan gambaran koprehensif tentang ancaman dan mitigasi bencana gunung api dengan menggunakan pedekatan ilmiah,teknologi, dan partisipatif dari masyarakat lokal.