Perlawanan sejak 25 Agustus adalah tanda bahwa bangsa ini belum menyerah. Bahwa rakyat, meski dipukul, digas, bahkan ditindas, tetap memilih berdiri. Sebab bagi mereka, diam berarti tunduk pada ketidakadilan. Dan bagi banyak orang, hidup di bawah penindasan lebih menyakitkan daripada mati di jalanan.
Kematian Affan Kurniawan adalah luka. Tapi juga sekaligus pengingat: demokrasi tidak pernah diberikan secara cuma-cuma oleh elit, melainkan selalu diperebutkan dengan darah dan air mata. Jika hari ini seorang pengemudi ojek online harus gugur untuk menyadarkan kita, maka tugas bangsa ini adalah memastikan bahwa pengorbanannya tidak sia-sia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI