Mohon tunggu...
Amirudin Rizky
Amirudin Rizky Mohon Tunggu... Accounting and Activist

Penulis yang hobinya menunda-nunda. Tunggu saja, karyanya akan segera hadir... mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Affan Kurniawan dan Luka demokrasi di Jalanan Jakarta

29 Agustus 2025   11:03 Diperbarui: 29 Agustus 2025   11:03 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tragedi 28 Agustus 2025 / Amirudinrizky

Perlawanan sejak 25 Agustus adalah tanda bahwa bangsa ini belum menyerah. Bahwa rakyat, meski dipukul, digas, bahkan ditindas, tetap memilih berdiri. Sebab bagi mereka, diam berarti tunduk pada ketidakadilan. Dan bagi banyak orang, hidup di bawah penindasan lebih menyakitkan daripada mati di jalanan.

Kematian Affan Kurniawan adalah luka. Tapi juga sekaligus pengingat: demokrasi tidak pernah diberikan secara cuma-cuma oleh elit, melainkan selalu diperebutkan dengan darah dan air mata. Jika hari ini seorang pengemudi ojek online harus gugur untuk menyadarkan kita, maka tugas bangsa ini adalah memastikan bahwa pengorbanannya tidak sia-sia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun