Potensi dan Pemanfaatan Aliran Sungai Cisadane Kota Tangerang sebagai Destinasi Wisata

Cisadane River Walk 

Cisadane river walk sering digunakan untuk jogging oleh masyarakat Tangerang,  Di sini terdapat bangunan menara jaga dan meriam untuk mengingatkan sejarahnya bahwa dahulu Tangerang dikenal sebagai Kota Benteng Makassar konon penjaga Benteng di Tangerang pada zaman dahulu adalah orang-orang dari Makassar, selain itu diperindah dibuatkan jalur pedestrian, tempat duduk2, area permainan anak bahkan ada spot spot kulinernya.

Taman Gajah Tunggal

Taman Gajah Tunggal berdiri diatas lahan seluas 7.000 meter persegi dengan ciri khasnya ialah mendaur ulang ban menjadi benda yang bermanfaat. Wahana dan hiasan yang ada di Taman Gajah Tunggal hampir seluruhnya menggunakan ban. Taman ini terdapat permainan anak, sering pula digunakan untuk jogging, berfoto, taman ini juga dilengkapi dengan pepohonan yang menyejukkan sehingga dapat dijadikan tempat refreshing. 

Taman Pintu Air

Area ini adalah pintu air yang kemudian di percantik menjadi taman yang dapat dimanfaatkan warga untuk bersantai menikmati suasana outdoor, terdapat area permainan anak anak, jalur untuk reflexology kaki dan juga mushola. 

Taman Bambu

Taman Bambu tempatnya rindang adem dengan pohon2 bambu dan pohon lainnya. Terdapat pula Bangunan, jembatan gantung, tempat duduk dan lainnya diolah dan dibentuk dari bambu. Tamannya asyik untuk duduk duduk, refreshing dan foto foto. 

Taman Dayung

Taman Dayung menjadi tempat untuk bersantai, bermain, jajan, sampai menikmati senja. Di sini juga terdapat objek ikonik, yaitu dipasangnya replika perahu naga yang merupakan simbol perahu dayung, yang memiliki nilai sejarah bagi Kota Tangerang. Replika yang berukuran hampir persis aslinya itu dibuat menggunakan fiber glass, dilengkapi juga dengan dayungnya sebanyak 8 buah. 

Taman tematik " Cisadane Flying River Deck"