Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Protes Saat Mengikuti Ceramah Agama

19 Februari 2019   16:57 Diperbarui: 19 Februari 2019   17:31 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rakyatmerdekanews.com

Suasana yang mulai terasa panas, makin ribut dan ada yang mencaci-maki, membuat saya waspada. Baru kali itu saya merasa begitu tidak nyaman, tidak aman dan merasa terancam saat berada dalam masjid. Biasanya masjid membuat saya nyaman, damai dan pasti aman, minimal dari caci maki.

Akhirnya saya memutuskan meninggalkan masjid meskipun merasa tidak puas karena belum mendapatkan jawaban dari sang Penceramah. Saya tidak bisa menjamin akan diam saja jika caci-maki dan teriakan makin marak atau bahkan jika sampai ada yang melakukan kekerasan terhadap saya. Saya menjaga jangan sampai terjadi keributan di masjid yang pastinya sangat dilarang dalam agama.

Saya putuskan mengalah dan pergi. Tetapi saya sudah niatkan, tidak akan lagi sholat di Masjid tersebut. Kejadian ini sangat membekas di hati saya dan sekaligus membuat saya agak trauma dengan kegiatan ceramah agama. Setiap selesai sholat di masjid lainnya, saya segera bergegas pergi apabila langsung disambung dengan kegiatan ceramah.

Syukurlah saat ini, masjid-masjid yang saya datangi mayoritasnya tidak ada yang berceramah terkait politik praktis, caci maki apalagi menyebarkan fitnah-hoax. Memang masih ada satu atau dua penceramah yang demikian, tapi sangat jarang sekali. Jika menemui ceramah agama yang demikian khususnya saat sholat Jumat, saya lebih memilih pindah ke masjid lain. Atau jika tidak sempat, saya tak perlu mendengarkan ceramahnya. Untunglah ada ponsel pintar dan headset yang membantu saya mengalihkan perhatian.

Mari jauhi politik praktis dari tempat ibadah kita. Salam Damai.        

     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun