Pengalihan fungsi lahan dari berkebun menjadi lahan industri membuat keamanan dari lingkungan dan juga makhluk hidup terancam. Kebanyakan dari lingkungan perindustrian adalah lingkungan di mana akses jalan sudah tidak berupa tanah, melainkan divaping atau sebagainya. Juga tumbuhan jarang sekali ada.
Dengan keadaan akses jalan divaping atau diaspal dan penebangan pohon menjadikan mengapungnya air ketika turun hujan karena air tidak terserap tanah. Selain itu tumbuhan yang mulai jarang juga bisa berpotensi terjadinya gempa karena pohon mempunyai fungsi salah satunya yaitu untuk menahan gerakan atau pergeseran tanah.
Dalam perindustrian para pegawai yang bekerja, mereka bekerja di lingkungan yang tertutup dan biasa menyejukkan ruangan dengan AC. Bisa diketahui bahwa AC selain tidak baik untuk pernafasan juga tidak baik untuk kulit.
Terlalu lama kulit terkena AC bisa membuat kulit mudah kering karena mengikis mineral dan memperlambat regenerasi kulit yang menyebabkan kulit mudah keriput dan mengalami iritasi. Daripada AC lebih baik menggunakan kipas angin, dan lebih baiknya lagi kalau menggunakan penyejuk alami.
Untuk meminimalisir dampak negatif dengan tetap menjaga kestabilan lingkungan hidup yaitu bisa dilakukan dengan memanfaatkan lahan untuk berkebun dengan menambah fungsi lahan sebagai tempat wisata semisal wisata kebun jeruk atau lainnya seperti yang sudah ada di desa lain.
Dengan menjadikan kebun sebagai tempat wisata, pendapatan asli daerah tetap ada, keasrian lingkungan hidup pun tetap terjaga. Karena lingkungan masih bernuansa hijau sehingga udara yang dihirup masih alami sehingga bisa menyehatkan.
Dan hasil dari kebun tersebut bisa mendukung terwujudnya empat sehat lima sempurna, yaitu salah satunya buah-buahan. Banyak yang bisa dimanfaatkan dari buah-buahan mulai dari kulit, biji, maupun dagingnya yang bisa dimanfaatkan baik untuk kesehatan, kecantikan, hiasan ruangan, maupun lainnya.
