Sementara manusia modern sering lupa bahwa handphone dan benda-benda duniawi lain bisa menjadi "berhala" baru---penentu nilai diri, pusat kecemasan, bahkan menjadi sarana kontrol atas orang lain.
Syirik bukan hanya milik masa lalu. Ia hadir dalam bentuk baru di zaman modern. Kita mungkin tidak lagi menggantungkan nasib pada keris atau dupa, tetapi kita menyerahkan hidup kita pada benda-benda digital. Ini adalah syirik modern---lebih halus, lebih canggih, dan lebih diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, sebelum mengkritik budaya leluhur, mari bercermin: adakah kita benar-benar bebas dari syirik, atau kita hanya menggantinya dengan versi yang lebih trendi dan bergengsi?.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI