Mohon tunggu...
Amiratun NadiyahAdimy
Amiratun NadiyahAdimy Mohon Tunggu... Lainnya - Semoga bisa bermanfaat :)

Ikuti prosesnya insyaallah hasil akan mengikuti

Selanjutnya

Tutup

Film

Esensi Emosi dalam Film Inside Out (2015)

24 Februari 2019   20:51 Diperbarui: 24 Februari 2019   21:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pada dasarnya manusia memiliki emosi ejak mereka lahir ke dunia. Manusia juga memiliki tempramen yang berbeda-beda. Emosi dan tempramen ini juga tidak akan sama antara individu yang satu dengan yang lainnya. 

Menurut Paul Eman emosi dasar manusia ada 6 yaitu, senang; sedih; marah; jijik; takut dan terkejut. Seiring berjalannya waktu, emosi dan tempramen tersebut akan membentuk sebuah kepribadian seseorang.

Dalam film Inside Out (2015) diceritakan seorang anak bernama Riley yang lahir di sebuah keluarga kecil yang bahagia. Riley kecil mengenal berbagai macam hal dengan berbagai macam emosi yang dia miliki pula. Hal itu kemudian disimpan di dalam memori. Memori terbagi menjadi dua, yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang. 

Pada suatu hari, Riley harus menghadapi keadaan dimana dia harus pindah rumah karena pekerjaan ayahnya. Di tempat yang baru Riley harus mengahadapi  berbagai macam keadaan baru yang belum dia rasakan. Sampai di dalam diri Riley terjadi masalah dengan emosinya. Emosi sedih (Sadness) dan emosi senang (Joy) harus keluar dari sistem pusat.

Karena masalah tersebut, Riley tidak bisa merasakah emosi sedih dan bahagianya. Sedangkan Joy dan Sadness berusaha mencari cara untuk kembali ke sistem pusat. Hingga akhirnya Joy dan Sadness kembali ke sistem pusat, dan Riley dapat menyelasaikan segala masalah yg terjadi. 

Riley mulai mendapat emosi-emosi yang baru dan pada usianya dia juga akan mengalamai masa puber pada remaja.

Mengapa Sadness (emosi sedih) dan Joy (emosi bahagia) selalu bersama? Salah seorang dosen berkata "karena bahagia itu datang setelah kesedihan".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun