20-an tahun lalu, masjid di Muara Baru yang saat ini terendam air laut, masih digunakan warga untuk beribadah. Tapi sekarang sudah tak lagi.
Jika "hal itu" terjadi (semoga tidak), orang-orang baru akan percaya dan semua mendadak sibuk.
Kalau masih cuma peringatan dan waspada bencana, apalagi waktunya masih lama, mungkin orang-orang akan cuek saja.
Mereka mungkin beranggapan bahwa dirinya keburu meninggal dan tak mengalaminya. Melainkan anak cucunya yang mengalami.
Tapi justru itu, masa depan anak cucu kita ada di tangan kita. Jika tak mengubahnya dari sekarang, maka nasi akan menjadi bubur.
Air laut mungkin tak akan bisa didorong ke laut lagi karena kekuatannya sangat besar.Â
Bayangan coba, luas laut sebegitu luasnya. Kalau hanya melawan tembok buatan manusia, tentu bukan apa-apanya.Â
Jika "hal itu" terjadi, saya pun bakal kena imbasnya sebagai freelancer, karena hampir semua kerjaan datang dari Jakarta.Â
Oleh karena itu, pencegahan perubahan iklim harus dilakukan dari sekarang demi masa depan yang sustainable atau berkelanjutan. Walaupun hanya hal kecil semisal tak membuang sampah sembarangan.
Nah, untuk saya sendiri, beberapa hal ini sudah saya lakukan, di antaranya seperti :
1. Memasang atap bening transparan agar sinar matahari masuk ke rumahÂ