Mohon tunggu...
Amin Wahyudi
Amin Wahyudi Mohon Tunggu... -

ingin selalu bersyukur atas anugerah ALLOH

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Kehabisan BBM

3 September 2013   06:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:27 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Malam itu, dua remaja kakak beradik hendak pulangdari tempat kerjanya berboncengan dengan motor. Kendaraan baru melaju sekitar 100 meter, sang kakak merasa bahwa motor yang dikendarai terasa kurang lancar dalam melajuhingga pada akhirnya berhenti dengan sendirinya. Sesuai dugaan, ternyata benar bahwa mereka kehabisan bahan bakar . Melihat disekitar lokasi tidak terlihat pedagang bensin maka sang kakak menuntun motornya searah dengan tempat tinggalnya sembari berharap ada pedagang bensin terdekatmasih buka, karena pom bensin berjarak cukup jauh.

Hal ini membuat sang adik yang merasa lelah bekerja mulai emosi dan memaki sang kakak di sepanjang jalan tanpa memberikan bantuan ataupun solusi terhadap masalah yang dihadapi. Namun sang kakak tetap berjalan menuntun motor di keramaian malam yang semakin dingin. 15 menit berlalu namun pedagang bensin tak kunjung dijumpai, sang kakak tetap berjalan di depan sang adik meskilebih berat dalam menunutun motornya. Sang adik pun tertinggal di belakang sang kakak sambil menendangbenda-benda yang dijumpai di sepanjang jalan.

Pada akhirnya, setelah berjalan sejauh 2 km tampak pedagang bensin di pinggir jalan. Tanpa menunggu waktu, sang kakak dengan segera menuju pedagang tersebut dan pada akhirnya motor kembali dapat digunakan. Karena sang adik belum terlihat, sang kakak segera membalikkan motor untuk menjemput sang adik yang tertinggal cukup jauh di belakang. Akhir cerita, mereka kembali lagi berboncengan menuju rumah mereka.

Pelajaran yang dapat dipetik dalam cerita diatas adalah sebuah kesabaran dan rasa bersyukur yang diperlihatkan sang kakak terhadap masalah yang sedang menerpa, tidak seperti halnya sang adik yang sepanjang waktu hanya menunjukkan sikap emosionalsemata tanpa memberikan jalan keluar. Benar bahwa emosi bukanlah sebuah solusi dalam memecahkan masalah namun bisa menjadi bagian dari masalah tersebut. Selain itu, motivasi sang kakak untuk menemukan pedagang bensin dapat menjadikan sebuah kekuatan nyata akan sebuah tujuan yang ingin dicapai meski sangat berat menuntun motornya, dibandingkan dengan sang adik yang hanya berjalan tanpa membawa beban berat. Hal ini dapat terlihat dari jarak mereka berdua yang cukup jauh sehingga sang kakak kembali menunjukkan kebijaksanaannya untuk menjemput sang adik.

Fenomena semacam ini tentunya sering kita jumpai di jalan, ketika seseorang kehabisan bensin atau bannya bocor mampu berjalan di depan meninggalkan pemboncengnya yang seringkali tanpa beban berat. Seberat apapun masalah yang kita hadapi, ketika kita memiliki tujuan dan berkomitmen tinggi untuk tujuan tersebut maka motivasi kita akan mampu mengalahkan rintangan dan hambatan di sekeliling kita.

Mudah-mudahan bermanfaat.

Tetap memotivasi diri meskimasalah datang silih berganti.

Kebahagiaan bukanlah terletak pada kepuasan namun pada rasa syukur.

(AW)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun