Mohon tunggu...
Aminuddin Malewa
Aminuddin Malewa Mohon Tunggu... Penjelajah narası

Penikmat narasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pensiun, Siapa Takut?

17 Mei 2025   13:52 Diperbarui: 18 Mei 2025   10:20 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan jika kebutuhan finansial menjadi pertimbangan utama, akan lebih baik jika usaha yang dipilih tetap mempertimbangkan minat dan keterampilan pensiunan. Mencari usaha yang memiliki keselarasan, meski mungkin sedikit, dengan hal-hal yang disukai dapat meningkatkan motivasi dan mengurangi risiko stres. Masa pensiun adalah kesempatan emas untuk mengejar minat, hobi, berkontribusi pada masyarakat, dan menikmati waktu bersama keluarga dan teman. Fokus semata pada uang bisa mengorbankan kesempatan-kesempatan berharga ini.

Demikianlah, penelusuran lanskap masa pensiun, dari lensa tujuan hidup yang terarah hingga kebebasan eksistensial yang menantang, dan akhirnya, merangkul peluang yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi. Masa pensiun bukanlah sekadar garis akhir apalagi titik henti dari serangkaian babak produktif, sebaliknya dia dapat bertransformasi melalui sebuah transisi yang kaya akan potensi.

Selamat datang  panggung baru di mana tujuan-tujuan yang lebih dalam dapat dikejar dengan kearifan dan kebebasan yang diperoleh dari pengalaman hidup. Di panggung baru inilah panggilan teleologis untuk mencari makna dan kontribusi bertemu dengan imperatif eksistensial untuk menciptakan diri dan tujuan di tengah kebebasan yang terbentang.

Jangan lupa, perkembangan teknologi, dengan segala inovasi dan kemudahannya, telah hadir sebagai sekutu yang tak terduga. Dia membuka pintu bagi siapapun, termasuk pensiunan, untuk tidak hanya tetap relevan dengan derap jaman, tetapi juga untuk berkreasi, berbagi, dan bahkan membangun usaha baru dengan cara yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Kecerdasan buatan (AI) dan platform digital tidak memililiki batasan usia, melainkan jembatan yang menghubungkan pengalaman masa lalu dengan peluang masa depan.

Pada akhirnya, keberhasilan seorang pensiunan dalam memulai usaha atau terjun dalam kegiatan baru bukanlah semata-mata diukur oleh keuntungan materi, melainkan oleh rasa pemenuhan, keterlibatan yang bermakna, dan kemampuan untuk terus bertumbuh dan berkontribusi dalam babak kehidupan yang baru ini. Dengan memadukan kebijaksanaan usia, semangat untuk belajar, dan pemanfaatan teknologi yang cerdas, masa pensiun dapat menjadi babak yang paling memuaskan dan penuh arti dalam perjalanan hidup seseorang. Inilah saatnya untuk menuai bukan hanya hasil kerja keras, tetapi juga buah dari kebijaksanaan dan hasrat untuk terus berkarya dan bermakna.

Salam literasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun